Analisis Multi Bahaya Bencana Kabupaten Ponorogo Berbasis Sistem Informasi geografis

Hanafi, Bayu Fikri and , Jumadi, S.Si. M.Sc. Ph.D (2022) Analisis Multi Bahaya Bencana Kabupaten Ponorogo Berbasis Sistem Informasi geografis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (567kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (775kB) | Request a copy
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (383kB) | Request a copy
[img] PDF (Bab VI)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (319kB) | Request a copy
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (315kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] PDF (Surat Pernyataan Publikasi)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (686kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Ponorogo memiliki potensi terhadap beberapa bencana seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, kebakaran lahan, dan kekeringan. Berdasarkan data dari BNPB, dari tahun 2000 – 2020, telah terjadi 123 kejadian bencana tanah longsor, dan 39 bencana banjir. Pemetaan maupun analisis bahaya bencana di suatu keharusan untuk dilakukan karena merupakan salah satu tahapan dari mitigasi pra bencana. Pendekatan analisis bahaya bencana menggunakan teknik multi bahaya (multi hazard index). Sistem Informasi geografis (SIG) memiliki fungsi yaitu untuk mempermudah dan mempersingkat waktu analisis data dalam menghasilkan informasi bahaya bencana. Tujuan dari penelitian: 1) Menganalisis sebaran tingkat bahaya bencana banjir di Kabupaten Ponorogo. 2) Menganalisis sebaran tingkat bahaya bencana tanah longsor di Kabupaten Ponorogo.3) Menganalisis sebaran tingkat bahaya bencana di Kabupaten Ponorogo dengan menggunakan multi bahaya (multi hazard index). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Analisis yang digunakan yaitu untuk data menggunakan pengharkatan kuantitatif berjenjang tertimbang, dan analisis hasil menggunakan pendekatan spasial (ruang). Pengolahan datanya menggunakan software ArcMap. Metode pengambilan sampel dari uji akurasi dan validasi menggunakan metode random sampling. Hasil penelitian : 1) Data parameter untuk pemodelan bahaya bencana banjir dan tanah longsor. 2) Peta bahaya bencana tanah longsor memiliki luasan area bahaya rendah (64909,65 ha), bahaya sedang (58259,24 ha), dan bahaya tinggi (16572,77 ha). 3) peta bahaya bencana banjir di lokasi kajian memiliki luasan area bahaya rendah (61636,50), bahaya sedang (70983,83 ha), dan bahaya tinggi (7490,20 ha). 3) Peta multi bahaya bencana di lokasi kajian memiliki luasan area bahaya rendah (90773,55 ha), bahaya sedang (45438,55 ha), dan bahaya tinggi (2957,56 ha).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sistem Informasi Geografis, Bencana, Banjir, Tanah Longsor, Multi Bahaya Bencana
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: BAYU FIKRI HANAFI
Date Deposited: 20 Apr 2022 08:02
Last Modified: 20 Apr 2022 08:02
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/99377

Actions (login required)

View Item View Item