PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR ANTARA PEMBELI DENGAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG KOTA SURAKARTA

SETIAJI, DENY TATAK (2010) PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR ANTARA PEMBELI DENGAN PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) CABANG KOTA SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
C100040099.pdf

Download (182kB)
[img] PDF
C100040099.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu sistim pembiayaan alternatif yang cukup berperan aktif dalam menunjang dunia usaha akhir-akhir ini yaitu pembiayaan konsumen atau dikenal dengan istilah consumer service. Perusahaan pembiayaan konsumen adalah, “Badan usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistim pembayaran berkala”. Perumusan masalah yang penulis uraikan dalam penulisan skripsi ini yaitu: Bagaimanakah bentuk perjanjian dan pembiayaan sepeda motor pada PT FIF Kota Surakarta; Bagaimana prosedur dan pelaksanaan perjanjian pembiayaan sepeda motor pada PT FIF Kota Surakarta; Apakah permasalahan dan hambatan yang muncul dalam perjanjian pembiayaan dan bagaimana penyelesaiannya apabila terjadi perselisihan antara pihak kreditur (perusahaan pembiayaan) dan pihak debitur (konsumen) yang timbul karena wanprestasi. Penulisan hukum ini termasuk penelitian hukum Yuridis sosiologis yaitu dalam menganalisa data didasarkan pada asas-asas hukum dan perbandingan-perbandingan hukum yang ada dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara studi lapangan melalui wawancara dengan dan juga dengan cara studi kepustakaan melalui pengumpulan peraturan perundang-undangan, buku, dan dokumen lain yang mendukung. Dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan analisis diskritif yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang keadaan subyek dan/atau obyek penelitian sebagaimana adanya. Sehingga tujuannya untuk memberikan data seteliti mungkin secara sistematis dan menyeluruh tentang gambaran pelaksanaan mediasi dalam penanganan perkara warisan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diperoleh bahwa Bentuk perjanjian sewa beli sesuai dengan sistem terbuka yang dianut dalam Buku III KUH Perdata mengenal adanya asas kebebasan berkontrak, perjanjian sewa beli dapat dibuat secara lisan maupun tulisan, Namun agar para pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa beli itu merasa aman dari penyelewengan atau penipuan, maka perjanjian sewa beli harus dituangkan dalam bentuk tertulis. Proses pembuatan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor roda dua antara konsumen dengan PT FIF cabang Kota Surakarta telah memenuhi syarat-syarat perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu adanya kesepakatan antara konsumen dan PT FIF cabang Kota Surakarta untuk membuat suatu perjanjian yaitu kendaraan bermotor roda dua, adanya kecakapan hukum dari para pihak dan perjanjian pembiayaan kendaran bermotor roda dua tersebut dilaksanakan berdasarkan suatu sebab yang halal. Secara garis besar pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor roda dua PT FIF Cabang Kota Saurakarta melalui berbagai tahapan yaitu; permohonan, tahap pengecekan dan dan pemeriksaan lapangan; pembuatan costumer profile; pengajuan proposal kepada komite kredit; hasil keputusan komite kredit; tahapan pengikatan; pemesanan barang; pembayaran kepada supplier; monitoring pembayaran;\surat jaminan.Masalah yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor roda dua pada PT FIF cabang Kota Surakarta adalah keterlambatan atau penunggakan pembayaran angsuran/cicilan oleh pihak konsumen. Faktor penyebab keterlambatan atau penunggakan pembayaan\ angsuran (cicilan) atau customer perorangan dalam perjanjian pembiayaan kendaraan roda dua dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: administrasi berupa transfer belum masuk,giro inkaso, tidak tahu atau lupa tanggal jatuh tempo; cash flow berupa tanggal jatuh tempo pembayaran berbenturan waktunya dengan tanggal penerimaan income atau gajian, tagihan macet temporer, terkena musibah atau bencana; karakter berupa customer raib atau melarikan diri, customer memindah tangankan motor atau merentalkan motor, customer memindahkan nama atas nama orang rta lain. Upaya Penyelesaian apabila terjadi perselisihan antara pihak kreditur (perusahaan pembiayaan) dan pihak debitur (konsumen) yang timbul karena wanprestasi pada PT FIF Cabang Kota Surakarta dikenal dengan istilah”Collection Management Atau Account Receivable(A/R) Management’. Istilah tersebut adalah suatu proses pengelolaan (account receivable) untuk mencegah atau mengurangi kerugian perusahaan yang mungkin timbul akibat keterlambatan pembayaran dari customer. Dalam menyelesaikan permasalahan akibat wanprestasi PT FIF Cabang Kota Surakarta menggunakan sistim “prosedur penanganan terhadap customer bermasalah” yang dibagi menjadi delapan tahapan waktu penyelesaian. Apabila terjadi permasalahan yang berkaitan dengan yuridis hukum maka PT FIF Cabang Kota Surakarta secara khusus memerlukan kehadiran legal yang ditunjuk oleh pihak manajemen. Tapi pada prinsipnya setiap permasalahan yang diakibatkan oleh customer diselesaikan secara kekeluargaan dan apabila tidak bisa diserahkan pengadilan atau pihak yang berwajib.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PERJANJIAN PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 19 Jan 2011 09:13
Last Modified: 19 Jan 2011 09:13
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9892

Actions (login required)

View Item View Item