PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS TENTANG PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Yusuf, Joni (2008) PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS TENTANG PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
I000990010.pdf

Download (276kB)
[img]
Preview
PDF
I000990010.pdf

Download (521kB)

Abstract

Fokus penelitian ini adalah pemikiran Muhammad Yunus dalam mengentaskan kemiskinan, khususnya di Bangladesh, yang mengantarkan yang bersangkutan memperoleh hadiah Nobel, sebagai penghargaan atas kegigihan dan kerja kerasnya membela, membantu dan meningkatkan kesejahteraan kaum miskin, terutama wanita miskin Bangladesh. Model pengentasan kemiskinan ini selanjutnya menjadi percontohan di berbagai negara di dunia. Penelitian ini merupakan penelitian tekstual dengan menggunakan analisis kualitatif. Metode untuk mengumpulkan data menggunakan dokumentasi atau kepustakaan, terutama buku: Bank Kaum Miskin: Kisah Yunus dan Grameen Bank Memerangi Kemiskinan yang ditulis oleh Muhammad Yunus dan Alan Jolis, 2007. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, dapat disimpulkan: (1) Menurut Yunus, kemiskinan bukan diciptakan oleh orang miskin, tetapi diciptakan oleh tatanan sosial-ekonomi, maka kemiskinan dapat disingkirkan dari muka bumi; (2) Faktor-faktor penyebab kemiskinan di Bangladesh khususnya dan umumnya di negara berkembang, antara lain: (a) kerangka teoritis asumsi yang merendahkan kapasitas manusia (orang miskin dianggap tidak dapat dipercaya untuk mendapatkan kredit usaha); (b) orang miskin seringkali terjerat oleh rentenir; (c) Program-program pengentasan kemiskinan internasional salah sasaran; (d) Perbedaan persepsi dalam mendefinisikan kaum miskin; (3) Yunus memfokuskan untuk membantu kaum perempuan miskin, karena dalam masyarakat Bangladesh, kaum perempuan diperlakukan secara diskriminatif dan banyak menjadi pihak yang dirugikan; (4) Yunus tertarik untuk membantu orang miskin, karena melihat kenyataan bahwa di lingkungan tempat dia mengajar, Chittagong University, banyak ditemukan kaum miskin. Padahal dia adalah dosen dan dekan fakultas ekonomi yang sehari-harinya mengajar teori ekonomi; (5) Model-model pengentasan kemiskinan yang dilakukan Yunus, antara lain: (a) Yunus mengenalkan program pemberdayaan yang dikenal dengan kewirausahaan sosial; (b) Yunus mendirikan Grameen Bank dan memberikan pinjaman modal kepada kaum perempuan miskin di Banglandesh; (c) Yunus mendorong kaum perempuan (peminjam) untuk menabung, (d) Yunus memberikan kesempatan kepada kaum perempuan (nasabahnya) untuk memiliki saham di Grameen Bank; (6) Dalam membantu kaum miskin perempuan, Yunus menghadapi banyak kendala, antara lain: (a) Pada saat awal perjuangannya, kurang mendapat dukungan pihak bank untuk memberi pinjaman kepada kaum miskin; (b) Keyakinan purdah, yang tidak memperbolehkan kaum laki-laki masuk rumah perempuan bukan mukrimnya; (c) Sebagian besar kaum miskin perempuan buta huruf; (d) Adanya pihak-pihak yang mencurigai sepak terjang Yunus, dan berusaha menghalangi keinginan Yunus yang tulus untuk membantu kaum miskin; (7) Beberapa bentuk dukungan yang memperlancar perjuangan Yunus, antara lain: (a) dukungan rekan dosen dan mahasiswa Chittagong University terhadap kegiatan Yunus; (b) Kepemilikan pegawai perempuan Grammen Bank; (c) Bunga Grameen Bank tidak bertentangan dengan syariah Islam.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Muhammad Yunus, mengentaskan kemiskinan, hukum islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam > Hukum Ekonomi Syariah (HES)
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 18 Feb 2009 03:54
Last Modified: 04 Jan 2012 04:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/962

Actions (login required)

View Item View Item