ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER ( DHF ) DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

PRAPTIWI, WANUDYA SUCI (2010) ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER ( DHF ) DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J200070025.pdf

Download (27kB)
[img] PDF
J200070025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)

Abstract

Penyakit DHF ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Penyakit DBD sering salah didiagnosis dengan penyakit lain seperti flu atau tipus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah: 1. tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah penulis dapat memberikan asuhan keperawatan pasien DHF pada anak dengan diagnosa yang muncul pada saat itu. 2. Tujuan khusus: a. melakukan pengkajian pada anak dengan DHF, b. menegakkan diagnosa keperawatan pada anak dengan DHF, c. menyusun rencana keperawatan (intervensi) pada anak dengan DHF, d. melakukan tindakan keperawatan (implementasi) pada anak dengan DHF, e. melakukan evaluasi keperawatan pada anak dengan DHF. Setelah dilakukan tindakan perawatan selama tiga hari pada pasien An. A dengan DHF di Ruang Melati II RSUD Dr Moewardi Surakarta, penulis banyak mendapatkan pengetahuan tentang DHF dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Kompleksitas penyakit ini dapat ditemukan pada setiap tahap proses keperawatan sebagai berikut : 1.Pada pengkajian keperawatan pada An. A ada beberapa hal yang tidak ditemukan pada kasus nyata tetapi ada dalam teori. Tanda dan gejala yang tidak muncul pada An. A tetapi dalam teori ada yaitu adanya perdarahan gusi, nyeri tekan terutama di otot-otot dan persendian, timbul sianosis disekitar mulut. 2.Pada diagnosa keperawatan didapatkan 3 diagnosa dari 5 diagnosa yang ada dalam teori. 3.Pada implementasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa yang paling penting dalam penanganan pasien DHF adalah mengobservasi cairan tubuh, pengawasan terhadap tanda-tanda perdarahan yang berisiko syok hipovolemik, mensegerakan perawatan dengan memberikan implementasi yang sesuai dengan keadaan dan hasil pemeriksaan penunjang yang didapatkan salah satunya dengan menganjurkan pasien istirahat, serta melakukan pendelegasian dengan perawat ruang dalam pemberian penurun panas, anti emetik, vitamin dan masukan cairan yang adekuat untuk mencegah komplikasi pada pasien. 4.Pada evaluasi keperawatan didapatkan gambaran bahwa dibutuhkan waktu selama 2-7 hari untuk memantau perkembangan/kondisi klien mengingat pada periode waktu tersebut merupakan fase kritis pada penderita DHF. Kondisi penyakit klien adalah akut yang memerlukan perawatan yang sesegera mungkin untuk menghindari komplikasi lanjutan.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Additional Information: RAK J200/2010 - 13
Uncontrolled Keywords: DHF (Dengue Haemorrhagic Fever), DBD (Demam Berdarah Dengue)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 20 Dec 2010 05:18
Last Modified: 15 Jun 2011 04:37
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9367

Actions (login required)

View Item View Item