HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MENGENAI CINTA DALAM BERPACARAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMA

OKTAVIYANTI, DWI (2010) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MENGENAI CINTA DALAM BERPACARAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040249.pdf

Download (67kB)
[img] PDF
F100040249.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (265kB)

Abstract

Gejala terjadinya hubungan seks pada remaja sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan dan fenomena tersebut tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun sudah mulai merambah ke kota-kota kecil. Suatu fenomena yang menarik adalah bahwa hubungan seksual sebelum menikah justru banyak dilakukan oleh remaja yang berpacaran. Meskipun tidak semua remaja berpacaran melakukan hal tersebut, tetapi dari fakta tersebut menunjukan kecenderungan yang mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku seksual pada siswa SMA. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan negatif antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku seksual pada siswa SMA Subjek penelitian yaitu siswa-siswi SMA Negeri 8 Surakarta yang berjumlah 50 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skal apersepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku seksual pada siswa SMA. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai korelasi (r) sebesar -0,411; p = 0,003 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku seksual pada siswa SMA. Semakin bermoral persepsi mengenai cinta dalam berpacaran maka semakin menurun perilaku seksual remaja. Sumbangan efektif variabel persepsi mengenai cinta dalam berpacaran terhadap perilaku seksual pada siswa SMA sebesar 16,9%. Berdasarkan hasil pengakategorian variabel diketahui persepsi mengenai cinta dalam berpacaran mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 55,52 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 55 yang berarti persepsi mengenai cinta dalam berpacaran pada subjek penelitian tergolong sedang. Variabel perilaku seksual pada subjek diketahui rerata empirik (RE) sebesar 7,12 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 5,5 yang berarti perilaku seksual pada subjek penelitian tergolong sedang Adapun kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi mengenai cinta dalam berpacaran dengan perilaku seksual pada siswa SMA. Semakin bermoral persepsi mengenai cinta dalam berpacaran maka semakin menurun perilaku seksual remaja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: perilaku seksual, remaja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 11 Dec 2010 05:31
Last Modified: 11 Dec 2010 11:17
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9282

Actions (login required)

View Item View Item