HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA

ASTUTI, SARI INDAH (2010) HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KESTABILAN EMOSI PADA PENDERITA PASCA STROKE DI RSUD UNDATA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040052.pdf

Download (42kB)
[img] PDF
F100040052.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (383kB)

Abstract

Stroke merupakan penyakit syaraf dan menjadi salah satu problem kesehatan yang amat penting dan terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya serta dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kecacatan bagi penderitanya. Selain itu pengobatan dan terapi untuk penderita stroke pun harus dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Di dunia kedokteran, stroke menduduki urutan ketiga sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Penderita pasca stroke sangat memerlukan adanya dukungan keluarga untuk berusaha membantu penderita pasca stroke dalam hal menstabilkan kembali emosinya, meredakan kembali kemarahan dan kecemasannya juga untuk menumbuhkan kembali rasa percaya dirinya agar tetap semangat menjalani kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada penderita pasca stroke, Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada penderita pasca stroke. Subyek penelitian adalah penderita pasca stroke yang menjalani rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah UNDATA, berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Incidental non-random sampling. Alat ukur untuk pengumpul data yaitu skala dukungan keluarga dan skala kestabilan emosi.Teknik analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,461; p = 0,002 (p ≤ 0,01), yang berarti adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada penderita stroke. Semakin tinggi dukungan keluarga yang diperoleh penderita stroke maka akan semakin tinggi kestabilan emosi begitu pula sebaliknya. Sumbangan efektif atau peranan dukungan keluarga terhadap kestabilan emosi diperoleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,212. Hal ini berarti peranan dukungan keluarga terhadap kestabilan emosi sebesar 21,2% yang berarti masih terdapat 78,7% variabel-variabel lain yang mempengaruhi kestabilan emosi di luar variabel dukungan keluarga misalnya usia, jenis kelamin, riwayat keluarga dan lingkungan. Nilai rerata empirik (RE) = 75,778 dan rerata hipotetik (RH) = 72,5, artinya dukungan keluarga subjek penelitian tergolong sedang. Variabel kestabilan emosi diketahui rerata empirik (RE) = 81,000 dan rerata hipotetik (RH) = 77,5. menunjukkan skor rerata empirik lebih tinggi dari skor rerata hipotetik Kesimpulan penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada penderita pasca stroke.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: dukungan keluarga, kestabilan emosi, penderita pasca stroke.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 10 Dec 2010 04:17
Last Modified: 10 Dec 2010 11:24
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9257

Actions (login required)

View Item View Item