PENGARUH PENAMBAHAN FILLER SEMEN DAN LAMA RENDAMAN BANJIR TERHADAP SIFAT DURABILITAS DAN NILAI STRUKTURAL SPLIT MASTIC ASPHALT

WAHYONO, TRI (2010) PENGARUH PENAMBAHAN FILLER SEMEN DAN LAMA RENDAMAN BANJIR TERHADAP SIFAT DURABILITAS DAN NILAI STRUKTURAL SPLIT MASTIC ASPHALT. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D100020080.pdf

Download (46kB)
[img] PDF
D100020080.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (970kB)

Abstract

Bencana banjir menimbulkan banyak kerusakan pada permukaan perkerasan jalan. Saluran drainase dan kemiringan permukaan jalan yang kurang memenuhi syarat sering kali menyebabkan genangan serta aliran banjir menjadi deras. Akibatnya lapis permukaan jalan menjadi rapuh dan mudah mengelupas karena aspal tidak mampu lagi mengikat agregat dengan baik. Melihat kejadian di atas peneliti mencoba melakukan inovasi terhadap penggunaan filler semen portland yang bersifat hodraulis pada jenis campuran SMA yang banyak dipakai sebagai perkerasan jalan di Indonesia. Penambahan filler semen diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap keawetan (durabilitas) dan nilai struktural campuran SMA. Metode yang digunakan adalah metode experiment yang dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini menggunakan kadar aspal dengan variasi 5, 6, 7, 8, 9 %, setiap variasi dibuat 3 buah sampel. Dengan kadar aspal optimum sebesar 6,7 % dipakai pembuatan sampel dengan penambahan filler 1, 1,5, 2, 2,5, 3 % dan variasi rendaman 24 jam serta 3, 7, 14, 28 hari. Penambahan kadar filler semen secara umum meningkatkan nilai durabilitas terhadap lama rendaman dan nilai struktural campuran SMA. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan variasi filler semen memberikan kontribusi lebih pada campuran SMA. Nilai durabilitas didapat dari nilai penurunan stabilitas pada waktu rendaman yang ditinjau terhadap nilai stabilitas pada waktu rendaman 24 jam. Pada kadar filler 1, 1,5, 2, 2,5 % diperoleh sisa penurunan nilai stabilitas terhadap waktu rendaman seluruhnya sebesar ≥75 %, sehingga sifat durabilitas campuran SMA dapat disimpulkan awet. Sisa penurunan nilai stabilitas pada kadar filler 3 % terhadap waktu rendaman 3, 7, 14 hari sebesar ≥75 %, tetapi terjadi penurunan pada rendaman 28 hari diperoleh sisa penurunan nilai stabilitas < 75 % sehingga sifat durabilitas campuran SMA dapat disimpulkan tidak awet. Dua variabel yaitu lama rendaman dan indeks penurunan stabilitas tiap variasi kadar filler dicari hubungan korelasi dan regresinya. Hasil korelasi dan regresi menunjukkan adanya hubungan negatif antara dua variabel. Nilai struktural berdasarkan AASHTO 1986 untuk luar kota diperoleh nilai a1 terrendah terdapat pada kadar filler 1 % dan lama rendaman 28 hari sebesar 0,372 dengan nilai Smix sebesar 320.256,35 Psi. Nilai a1 untuk dalam kota didapat hasil terrendah pada kadar filler 1 % dan lama rendaman 28 hari yaitu sebesar 0,349 dengan nilai Smix sebesar 279.961,30 Psi. Nilai a1 maksimal sebesar 0,460 terjadi pada nilai Smix ≥ 500.000 Psi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SMA, Filler, Stabilitas, AASHTO, Nilai Struktural, Durabilitas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 28 Sep 2010 09:05
Last Modified: 14 Nov 2010 15:52
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8603

Actions (login required)

View Item View Item