HUBUNGAN ANTARA EGOSENTRISME DAN KECENDERUNGAN MENCARI SENSASI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA REMAJA

Yulandari, Suciati (2008) HUBUNGAN ANTARA EGOSENTRISME DAN KECENDERUNGAN MENCARI SENSASI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100000224.pdf

Download (50kB)
[img] PDF
F100000224.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (234kB)

Abstract

Fenomena agresi telah berkembang menjadi masalah umum terutama pada remaja yaitu kenakalan remaja. Agresivitas remaja selama ini menunjukkan gejala yang meningkat, hal ini dapat diketahui dari peristiwa yang kurang terpuji bahkan seringkali justru merupakan pelanggaran-pelanggaran terhadap norma -norma yang ada. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui hubungan antara egosentrisme dan kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi pada remaja. Hipotesis yang diajukan: 1) Hipotesis mayor: ada hubungan antara egosentrisme dan kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi pada remaja; 2) Hipotesis minor: a) ada hubungan positif antara egosentrisme dengan perilaku agresi pada remaja, b) ada hubungan positif antara kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI Jurusan Otomotif dan Jurusan Komputer 2 SMK Donorojo Pacitan yang berjumlah 80 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala egosentrisme, skala kecenderungan mencari sensasi, dan skala perilaku agresi. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan analisis regresi dua prediktor diperoleh nilai koefisien korelasi (R) = 0,732; Fregresi = 44,423; p = 0,000 (p < 0,01) berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara egosentrisme dan kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi parsial rpar-x1y = 0,373; p = 0,001 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gosentrisme dengan perilaku agresi. Nilai korelasi parsial rpar-x2y = 0,624; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi. Sumbangan efektif egosentrisme dengan perilaku agresi = 7,493% dan sumbangan efektif kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi = 46,079%. Total sumbangan efektif secara keseluruhan = 53,572% ditunjukkan oleh nilai R2 = 0,536. Egosentrisme pada subjek penelitian tergolong rendah mean empirik (ME) = 61,138 dan mean hipotetik (MH) = 92,5. Kecenderungan mencari sensasi pada subjek penelitian tergolong rendah mean empirik (ME) = 58,138 dan mean hipotetik (MH) = 85. Perilaku agresi pada subjek penelitian tergolong rendah mean empirik (ME) = 60,388 dan mean hipotetik (MH) = 90. Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara egosentrisme dan kecenderungan mencari sensasi dengan perilaku agresi, dengan demikian variabel egosentrisme dan kecenderungan mencari sensasi dapat digunakan sebagai prediktor atau variabel bebas untuk memprediksikan perilaku agresi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: agresi, egosentrisme, sensasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 24 Jan 2009 03:04
Last Modified: 24 Feb 2011 05:38
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/837

Actions (login required)

View Item View Item