KONSEP DIRI PADA SISWI ANGGOTA GENG PELAJAR SETINGKAT SMA

NINGSIH , TRI RAHAYU (2010) KONSEP DIRI PADA SISWI ANGGOTA GENG PELAJAR SETINGKAT SMA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050284.pdf

Download (71kB)
[img] PDF
F100050284.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perilaku agresi telah berkembang menjadi masalah umum terutama pada remaja. Agresi pada remaja adalah perilaku yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan. Perilaku agresi pada remaja, ditinjau dari beberapa segi lebih bersifat negatif terutama terhadap perkembangan remaja menuju dewasa. Oleh karena itu untuk bergaul lebih baiknya mencari teman-teman yang baik, sehingga tidak akan ada geng-geng sekolah yang hanya merugikan diri sendiri dan membuat rusuh di sekolahnya. Salah satu faktor yang melatarbelakangi munculnya kecenderungan perilaku agresi pada remaja yang berasal dari dalam diri adalah konsep diri. Konsep diri merupakan produk sosial dan terbentuk oleh interaksi sosial, selanjutnya berkembang dan berubah melalui intraksi sosial juga. Penelitian ini bertujan untuk memahami konsep diri pada siswi anggota geng pelajar setingkat SMA, khususnya yang terkait dengan perilaku agresi remaja. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yaitu informan utama yang berdasarkan karakteristik sebagai berikut; a) informan berjenis kelamin perempuan, b) siswi sebuah SMA, c) telah menjadi anggota geng selama 2 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri pada siswi anggota geng pelajar setingkat SMA adalah negatif yaitu dapat dilihat dari aspek moral, aspek psikis, dan aspek sosial. Dari aspek moral informan menilai secara negatif, hal ini ditunjukkan dengan tujuan informan bergabung dengan gengnya karena ingin terkenal, ditakuti, dan dihormati teman-teman di sekolahnya; dari aspek psikis menilai secara negatif, hal ini ditunjukkan informan merasa senang bisa menjadi anggota geng di dalam gengnya karena baginya bisa lebih terkenal untuk dihormati dan ditakuti murid-murid di sekolahnya; dan yang terakhir dari aspek sosial informan menilai secara negatif, hal ini ditunjukkan dalam interaksi informan dengan orang di sekitarnya yaitu kurang baik karena informan merasa tidak nyaman bergaul dengan teman-teman di luar gengnya, selain itu informan tidak suka diremehkan dan dikalahkan, sehingga ingin selalu dihormati dan terkenal di sekolahnya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perilaku Agresi, Remaja, Geng Perempuan, Konsep Diri
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 09 Jul 2010 09:10
Last Modified: 14 Nov 2010 21:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8113

Actions (login required)

View Item View Item