EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS MANTINGAN NGAWI PERIODE FEBRUARI - APRIL 2009

YUANASARI , RATIH (2009) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS MANTINGAN NGAWI PERIODE FEBRUARI - APRIL 2009. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
K100050264.pdf

Download (217kB)
[img] PDF
K100050264.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan penyakit terbesar ketiga setelah kardiovaskuler dan merupakan penyakit pertama dalam sistem pernapasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Mantingan, untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat anti tuberkulosis di Puskesmas Mantingan dengan pedoman yang digunakan di Puskesmas tersebut serta mengetahui kepatuhan pasien dalam menggunakan obat secara teratur dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional yang dilakukan dengan metode prospektif dengan menggunakan wawancara dengan pasien sebagai data primer dan kartu berobat pasien sebagai data sekunder, data diambil dari pasien tuberkulosis di Puskesmas Mantingan periode Februari – April 2009, selanjutnya dilakukan penilaian tentang kesesuaian penggunaan OAT dengan standar. Standar yang digunakan adalah buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 pasien tuberkulosis yang menggunakan OAT – KDT. Pola penggunaan OAT di Puskesmas Mantingan kategori 1 tahap intensif menggunakan obat kombinasi yang terdiri dari rifampisisn, isoniasid, etambutol, dan pirasinamid. Sedangkan pengobatan kategori 1 tahap lanjutan menggunakan obat kombinasi yang terdiri dari rifampisin dan isoniasid. Ketepatan jenis OAT dan ketepatan dosis OAT 100% sesuai dengan standart. Pemberian dosis pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Mantingan sudah sesuai dengan standar yaitu pemberian berdasarkan berat badan pasien, Hasil wawancara menunjukkan angka kepatuhan pasien tinggi yaitu 80,95%. Kendala yang dihadapi PMO pada saat menemani pasien bermacam-macam antara lain pasien susah diatur, pasien kadang lupa minum obat serta ada jugayang sering lupa minum obat, hal ini dimungkinkan karena faktor usia karena pasien di Puskesmas Mantingan banyak yang berusia lanjut (Geriatri).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, Anti Tuberkulosis, Puskesmas, Kepatuhan
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Kurnia Utami
Date Deposited: 09 Jul 2010 07:52
Last Modified: 14 Nov 2010 21:25
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8076

Actions (login required)

View Item View Item