ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR KHUSUSNYA INDUSTRI KABELYANG TERDAFTAR DI BEI

Setyawan , Hanif (2010) ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR KHUSUSNYA INDUSTRI KABELYANG TERDAFTAR DI BEI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100060224.pdf

Download (83kB)
[img] PDF
B100060224.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan kabel mempunyai kecenderungan untuk bangkrut, tidak bangkrut, atau terletak pada daerah rawan serta membuktikan bahwa metode Z-Score dapat digunakan dalam memprediksi terjadinya kebangkrutan pada perusahaan perusahaan kabel Tbk. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kepustakaan yang diambil dari Indonesia Capital Market Directory tahun 2005-2007. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriminan Z-Score Altman. Z score = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,420 X4 + 0,998 X5 Kesimpulannya bahwa menurut analisis diskriminan terhadap perusahaan industri kabel yang terdaftar di BEI, diketahui bahwa PT. Kabelindo Murni Tbk tergolong dalam kategori bangkrut. PT. GT Kabel Indonesia Tbk, PT. Jembo Cable Company Tbk dan PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk tergolong ke dalam perusahaan yang berada di grey area / keragu-raguan untuk bangkrut atau tidak bangkrut, sedangkan PT. Sumi Indo Kabel Tbk dan PT. Voksel Electric Tbk tergolong dalam kategori tidak bangkrut. Dengan analisis diskriminan dapat diketahui potensi kebangkrutan yang dimiliki perusahaan 2 tahun sebelum dinyatakan bangkrut. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa formula yang ditemukan oleh Altman bisa digunakan sebagai salah satu alat ukur yang handal untuk memprediksi kebangkrutan sebuah perusahaan. Saran untuk perusahaan yang sudah berada pada tidak bangkrut/sehat dapat mempertahankan sistem manajemen yang sudah ada, untuk perusahaan yang berada di gray area / keragu-raguan perusahaan diindikasikan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat dan untuk perusahaan yang masuk kategori bangkrut, manajemen harus secepatnya melakukan penanganan yang tepat jika tidak perusahaan akan mengalami kebangkrutan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kebangkrutan, Z-Score Altman
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 08 Jul 2010 09:33
Last Modified: 14 Nov 2010 21:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8071

Actions (login required)

View Item View Item