FORMULASI SALEP MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS [Alpinia galanga (L.) Swartz] BASIS LEMAK DAN PEG 4000 DENGAN UJI SIFAT FISIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans

KUSUMAWARDANI , NURUL FATIMAH (2009) FORMULASI SALEP MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS [Alpinia galanga (L.) Swartz] BASIS LEMAK DAN PEG 4000 DENGAN UJI SIFAT FISIK DAN UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
K100050205.pdf

Download (80kB)
[img] PDF
K100050205.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Minyak atsiri rimpang lengkuas memiliki aktivitas antijamur dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) sebesar 5 μl terhadap Candida albicans. Minyak atsiri mudah menguap sehingga kurang praktis dan tidak dapat digunakan secara langsung. Sediaan yang cocok untuk sediaan topikal adalah salep. Penggunaan salep dapat memungkinkan kontak dengan kulit lebih lama, praktis dan menimbulkan rasa dingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi minyak atsiri salep rimpang lengkuas dengan basis lemak dan PEG 4000 terhadap sifat fisik salep dan aktivitasnya pada jamur Candida albicans. Minyak atsiri rimpang lengkuas diperoleh dengan cara destilasi uap dan air kemudian diformulasi dalam basis lemak dan basis PEG 4000. Formulasi sediaan salep dibuat dengan konsentrasi minyak atsiri yang berbeda yaitu 4%, 6% dan 8%. Pengujian sediaan salep meliputi uji sifat fisik salep dan uji aktivitas antijamur Candida albicans. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik anava dua jalan dilanjutkan dengan uji t-test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan viskositas dan daya lekat salep basis lemak lebih kecil dibandingkan salep basis PEG 4000. Daya sebar salep basis lemak lebih besar daripada salep basis PEG 4000. Aktivitas antijamur salep basis lemak lebih kecil dibandingkan aktivitas antijamur salep basis PEG 4000. Hal ini dapat dilihat dari diameter zona hambat pada F III (penambahan minyak atsiri 8%) salep basis lemak yaitu 1,80±0,182 cm lebih kecil dari diameter zona hambat pada F III (penambahan minyak atsiri 8%) salep basis PEG 4000 yaitu 1,20±0,14 cm. Dilihat dari sifat fisik, salep minyak atsiri rimpang lengkuas basis lemak mempunyai sifat fisik yang baik dibandingkan basis PEG 4000 tetapi salep basis lemak hanya dapat memberikan hambatan yang kecil terhadap pertumbuhan Candida albicans.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Minyak atsiri, tanaman rimpang lengkuas, antijamur, Candida albicans, salep lemak dan PEG 4000
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Kurnia Utami
Date Deposited: 28 Jun 2010 09:17
Last Modified: 14 Nov 2010 23:44
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7839

Actions (login required)

View Item View Item