KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

SOLIKAH, SITI (2010) KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040107.pdf

Download (379kB)
[img] PDF
F100040107.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Konflik selalu terjadi dimanapun. Dari lingkungan sosial yang paling kecil sampai dengan yang paling besar, konflik mewarnai didalamnya. Keluaraga adalah salah satu organisasi sosial terkecil yang didalamnya sering terjadi konflik antara satu dengan yang lainnya. Keluarga besar lahir ketika ada seseorang yang telah menikah namun masih hidup bersama dengan anggota keluarga yang lain. Dalam keluarga besar terdapat beragam perbedaan dan dituntut adanya rasa saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat, pola berfikir, usia, status sosial, dan pendidikan adalah hal-hal yang dapat memicu tejadinya konflik interpersonal antar anggota keluarga besar. Namun dalam kenyataanya, meskipun sering melihat adanya konflik yang terjadi dalam keluarga besar, masih banyak orang yang memutuskan untuk tinggal dalam keluarga besar. Pertanyaan penelitian ini adalah, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sebuah keluarga tinggal dalam keluarga besar, apa penyebab terjadinya konflik interpersonal antar anggota keluarga besar, bagaimana dinamika psikologis konflik yang terjadi pada keluarga besar, dan bagaimanakah cara untuk menghadapi konflik dan menyelesaikan konflik yang terjadi. Informan penelitian berjumlah 10 orang yang diambil dari hasil penyebaran angket kepada 30 orang. Karakteristik dari informan adalah pria atau wanita sudah menikah dan masih tinggal dengan anggota keluarga lain dalam keluarga besar. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari wawancara subjek penelitian dilakukan crosscheck dengan data yang diperoleh dari analisis frekuensi deskriptif angket. Data observasi dan dokumentasi dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil analisis keseluruhan menunjukkan bahwa (1) keluarga besar terbentuk manakala seseorang menikah namun masih numpang dengan orangtua atau keluarga yang lain. Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya adalah karena belum siapnya materi, adanya rasa belum bisa mandiri dan mengikuti keinginan dari pasangannya 2) munculnya konflik dalam keluarga besar disebabkan adanya perbedaan dari cara berfikir dan cara mendidik anak, anggaran keuangan dan adanya campur tangan dari pihak keluarga besar. (3) pada awalnya informan menolak untuk tinggal dengan keluarga besar, namun informan merasa bahwa keadaan yang membuat mereka menjadi tidak dapat memilih. Konflik menjadikan adanya rasa tidak nyaman, sedih, memilih diam dan menghindar dari masalah. (4) Dalam menghadapi masalah, informan bersikap diam, sabar, mengalah dan menghindar. Hal ini dilakukan untuk mengelola konflik yang terjadi dan sikap yang akan ditunjukkanya. Setelah itu informan berupaya untuk berkomunikasi dengan pasangan dan pihak yang berkonflik dengan informan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: konflik interpersonal, keluarga besar
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 07 Sep 2010 03:21
Last Modified: 03 Jan 2014 11:57
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7805

Actions (login required)

View Item View Item