HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DI TEMPAT KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PADA GURU

ASARI , FUAD (2010) HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DI TEMPAT KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PADA GURU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100030245.pdf

Download (70kB)
[img] PDF
F100030245.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (260kB)

Abstract

Disiplin kerja sangat berperan penting selama proses belajar dalam dalam rangka untuk pencapaian tujuan proses belajar. Oleh karena itu disiplin kerja akan membawa dampak positif bagi siswa maupun guru yang mampu menjalankannya. Namun dalam dunia pendidikan di Indonesia seringkali terjadi pelanggaran kedisiplinan dari hal-hal yang kecil hingga besar. Salah satu variabel yang diasumsikan berperan terhadap disiplin kerja yaitu interaksi sosial ditempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial ditempat kerja dengan disiplin kerja. Hipotesis yang diajukan: ada hubungan antara interaksi sosial ditempat kerja dengan disiplin kerja. Subjek penelitian adalah guru SMA Negeri 1 Karang Gede sebanyak 28 orang dan guru Madrasah Aliyah Negeri I (MAN) Boyolali sebanyak 20 orang, sehingga keseluruhan sampel penelitian berjumlah 48 guru. Metode pengumpulan data menggunakan skala interaksi sosial ditempat kerja dengan disiplin kerja. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan analisis product moment diketahui koefisien korelasi (r) sebesar 0,460; p = 0,001 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara interaksi sosial di tempat kerja dengan disiplin kerja. Hal ini berarti semakin tinggi interaksi sosial di tempat kerja maka semakin tinggi disiplin kerja begitu sebaliknya. Sumbangan efektif variabel interaksi sosial di tempat kerja terhadap disiplin kerja sebesar 21,2% yang di tunjukkan oleh Koefisien determinan (r2) sebesar 0,212. Berarti masih terdapat 78,8% variabel lain yang mempengaruhi disiplin kerja di luar variabel interaksi sosial di tempat kerja antara lain moral atau semangat, kepemimpinan, kesejahteraan, ancaman, ketegasan, tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, tujuan dan kemampuan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi, sanksi hukum. Berdasarkan analisis diketahui variabel interaksi sosial di tempat kerja mempunyai rerata empirik (RE) = 99,464 dan rerata hipotetik (RH) = 85 berarti interaksi sosial di tempat kerja pada subjek tergolong tinggi. Variabel disiplin kerja memperoleh nilai rerata empirik (RE) = 138,563 dan rerata hipotetik (RH) = 112,5 berarti disiplin kerja subjek penelitian tergolong tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara interaksi sosial ditempat kerja dengan disiplin kerja. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interaksi sosial ditempat kerja dijadikan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk mengukur atau memprediksi disiplin kerja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: interaksi sosial, disiplin kerja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 25 Jun 2010 08:30
Last Modified: 15 Nov 2010 00:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7772

Actions (login required)

View Item View Item