HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN JOB INSECURITY

Setyaningrum, Ria (2010) HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN JOB INSECURITY. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100030139.pdf

Download (72kB)
[img] PDF
F100030139.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (320kB)

Abstract

Karyawan yang mengalami job insecurity dapat mengganggu semangat kerja sehingga efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan tugas tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat mengakibatkan turunnya produktivitas kerja. Salah satu variabel yang diasumsikan berpengaruh terhadap job insecurty yaitu komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal yang terjalin di perusahaan akan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, terjalin interaksi yang harmonis antar satuan kerja dan dapat mengurangi kekakuan dalam hubungan kerja sehingga diharapkan dapat meminimalisir job insecurity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan job insecurity pada karyawan; 2) Peranan komunikasi interpersonal terhadap job insecurity pada karyawan; 3) Tingkat komunikasi interpersonal; 4) Tingkat job insecurity pada karyawan. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara komunikasi interpersonal dengan job insecurity. Subjek penelitian karyawan PT. Telkomsel Cabang Surakarta berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik yang ditentukan yaitu karyawan tetap; masa kerja minimal 2 tahun, minimal berpendidikan SLTA (yang sederajat) terdapat 70 karyawan yang memenuh syarat, dan selanjutnya digunakan sebagai sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan skala komunikasi interpersonal dan job insecurity, metode analisis data yang digunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment diperoleh nilai r = -0,333 dengan p = 0,005 (p < 0,01 ) berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan job insecurity. Semakin intensif komunikasi interpersonal maka akan semakin rendah job insecurity. Sebaliknya semakin tidak intensif komunikasi interpersonal maka akan semakin tinggi job insecurity. Sumbangan efektif komunikasi interpresonal sebesar 11,1%, artinya masih terdapat 88,9% faktor-faktor lain yang mempengaruhi job insecurity di luar variabel komunikasi interpersonal. Hasil penelitian mennggambarkan bahwa komunikasi interpersonal pada subjek penelitian tergolong sedang dan Job insecurity pada subjek penelitian tergolong sedang..

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: komunikasi interpersonal, job insecurity
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 25 Jun 2010 08:11
Last Modified: 15 Nov 2010 00:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7764

Actions (login required)

View Item View Item