PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

ROSIKIN , ROSIKIN (2010) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
C100030245.pdf

Download (88kB)
[img] PDF
C100030245.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui proses penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan senjata api dan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam proses penyidikan tindak pidana tersebut. Proses penyidikan tersebut dilakukan oleh Polisi Militer yang memiliki hak untuk menjadi Penyidik. Penulisan hukum ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kulitatif dan menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris. Lokasi penelitian adalah di Detasemen Polisi IV/4 Surakarta. Jenis data berasal dari data primer dan sekunder. Tehnik pengumpulan data yang dipergunakan adalah wawancara dan dokumentasi yang berupa kegiatan pengumpulan melalui berkas perkara, buku, majalah. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan model interaktif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa Penyidikan tindak pidana penyalahgunaan senjata api yang dilakukan oleh anggota TNI merupakan pelanggaran di siplin campuran dan telah melanggar pasal 1 UU Nomor 12/Drt 1951. Proses penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Denpom IV/4 Surakarta dimulai dengan adanya laporan dari Agung Purnomo bahwa pada hari senin tanggal 17 Nopember 2008 sekira pukul 17.00 wib, pelapor sedang berada di Solo bersama dengan istrinya, waktu itu mendapat telepon dari Sdr. Suwartono (karyawan) menyampaikan bahwa dirumah pelapor telah kedatangan 4 (empat) orang tak dikenal mengaku sebagai Debt Collector PT. Adira Finance Sragen yang bermaksud akan bertemu dengan pelapor, kemudian pelapor segera pulang ke rumah namun setelah sampai dirumah empat orang tak dikenal tersebut sudah berada di Polsek Miri Sragen, kemudian pelapor menuju Polsek Miri, karena diantaranya ada anggota TNI maka pelapor melaporkan hal tersebut ke Denpom IV/4 Surakarta, kemudian dilakukan pemeriksaan tersangka dan saksi. Dalam pemeriksaan dan penyidikan Tersangka di tahan di Madenpom IV/4 Surakarta. Setelah Penyidik melakukan pemeriksaan diikuti dengan langkah pembendelan berkas untuk dilimpahkan ke Papera. Bukti yang digunakan adalah satu buah senjata api Pistol Revolver (rakitan), empat butir peluru aktif kaliber 9 mm, satu buah kelongsong kaliber 9 mm. Dalam proses penyidikan penyalahgunaan senjata api ini menggunakan hukum acara berdasarkan undang-undang Nomor 31 tahun 1997 tentang peradilan militer. Hambatan yang dihadapi adalah lambatnya kedatangan para saksi untuk dimintai keterangan sehingga memperlambat proses penyidikan, belum diketemukannya keberadaan tersangka atau di nyatakan melarikan diri dapat menghambat dalam penyidikan sehingga perlu waktu banyak untuk melakukan penyidikan dan penangkapan, minimnya sarana dan terbatasnya biaya untuk penyidikan secara otomatis akan menghambat dalam proses penyidikan, sulitnya untuk mendatangkan saksi ahli karena kesibukannya dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: PENYIDIKAN TINDAK PIDANA, PENYALAHGUNAAN SENJATA API ANGGOTA TNI
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 24 Jun 2010 06:59
Last Modified: 15 Nov 2010 00:49
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7731

Actions (login required)

View Item View Item