HUBUNGAN ANTARA ASERTIFITAS DENGAN KECENDERUNGAN MENGALAMI KEKERASAN EMOSIONAL PADA PEREMPUAN YANG BERPACARAN

Ardiyantini , Nita (2010) HUBUNGAN ANTARA ASERTIFITAS DENGAN KECENDERUNGAN MENGALAMI KEKERASAN EMOSIONAL PADA PEREMPUAN YANG BERPACARAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050102.pdf

Download (73kB)
[img] PDF
F100050102.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kekerasan emosional merupakan salah satu bentuk tindak kekerasan yang paling sering ditemui, namun orang yang terlibat di dalamnya seringkali tidak menyadarinya. Korban seringkali bahkan yakin bahwa merekalah yang bersalah sehingga hubungan interpersonal yang mereka jalin tidak berjalan dengan baik. Karena itu, mereka tidak menganggap diri mereka sebagai korban. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap terjadi kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran adalah asertivitas. Perempuan yang tidak asertif memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi korban kekerasan. Originalitas penelitian ini terletak pada eksplorasi bentuk perlakuan kekerasan yang paling sering dialami oleh perempuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui : 1) Hubungan antara asertivitas dengan kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran.; 2) Sumbangan atau peranan asertivitas terhadap kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran; 3) Tingkat asertivitas dan tingkat kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada perempuan yang berpacaran. Subjek penelitian sebanyak 40 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan karakteristik: a) Mahasiswi UMS yang tinggal (kost) di wilayah kelurahan Pabelan; b) Berusia antara 18 sampai 22 tahun; c) Masa berpacaran minimal 6 bulan Metode pengumpulan data menggunakan skala asertivitas dan kecenderungan mengalami kekerasan emosional. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,483; p = 0,002 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara asertivitas dengan kecenderungan mengalami kekerasan emosional. Semakin tinggi asertivitas maka semakin rendah kecenderungan mengalami kekerasan emosional sebaliknya semakin rendah asertivitas maka semakin tinggi kecenderungan mengalami kekerasan emosional. Sumbangan efektif asertivitas terhadap kecenderungan mengalami kekerasan emosional sebesar 23,4%. Berdasarkan analisis diketahui variabel asertivitas mempunyai rerata empirik (RE) = 79,425 dan rerata hipotetik (RH) = 80, berarti asertivitas pada subjek tergolong sedang. Variabel kecenderungan mengalami kekerasan emosional, rerata empirik (RE) = 70,750 dan rerata hipotetik (RH) = 90 berarti kecenderungan mengalami kekerasan emosional pada subjek penelitian tergolong rendah

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kekerasan emosional, asertifitas
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 18 Jun 2010 08:43
Last Modified: 15 Nov 2010 02:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7571

Actions (login required)

View Item View Item