ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2007

PAMUNGKAS , ROY TRI ATMOJO (2009) ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2005-2007. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
B200050069.pdf

Download (265kB)
[img] PDF
B200050069.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan, dengan cara menganalisis laporan keuangan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, maka dapat diketahui kelemahan-kelamahan perusahaan serta hasil-hasilnya yang dianggap telah cukup baik,dan mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan tersebut. Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen, karena mereka dapat melakukan perbaikan-perbaikan. Altman menemukan sebuah model yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan sebelum perusahaan dinyatakan bangkrut. Model tersebut kemudian dikenak dengan Z-Score. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji apakah benar model yang ditemukan oleh Altman dapat digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan periode 2005 – 2007 dengan menggunakan cara purposive sampling. Dari 151 perusahaan, diperoleh sampel sebanyak 31 perusahaan yang tercakup dalam empat sub sector usaha. Dalam analisis digunakan lima variable yang berupa rasio-rasio keuangan. Dalam metode Z-Score Altman ke lima variable tersebut adalah working capital to total assets; retained earnings to total assets; earning before interest and tax to total assets; market value equity to book value of debt dan sales to total assets. Berdasarkan analisis rasio dan model Altman, 13 perusahaan dikategorikan bangkrut, kemudian 14 perusahaan berada pada kondisi grey area atau hati-hati dan 4 perusahaan masuk dalam kategori sehat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara umum kinerja keuangan perusahaan sampel hati-hati (grey area). Untuk itu perusahaan harus bisa mengatur manajemen keuangannya agar tidak terdelisting di tahun berikutnya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kebangkrutan dan Z-Score Altman.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 15 Jun 2010 09:28
Last Modified: 15 Nov 2010 03:05
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7499

Actions (login required)

View Item View Item