ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL

HAPSARI , PUSPITA DWI (2010) ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
A310050014.PDF

Download (89kB)
[img] PDF
A310050014.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (468kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konteks cultural, situasi, serta mengkaji aspek gramatikal dan leksikal dalam kolom Celathu Butet pada surat kabar Suara Merdeka. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu wacana kolom Celathu Butet pada surat kabar Suara Merdeka edisi Mei 2009. Adapun teknik penyediaan data yaitu dengan teknik dokumentasi. Teknik analisis dengan metode padan dan agih dengan teknik dasar adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), dan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik parafrase dan teknik ganti. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Celathu Butet dalam penyajiannya selalu menonjolkan identitas budaya Jawa dengan segala ciri khasnya, baik melalui bahasa dan perilaku para tokoh. Penggunaan bahasa sebagai penonjolan identitas budaya yakni dengan adanya campur kode bahasa Jawa dalam wacana yang berbahasa Indonesia. situasi yang dikaji dalam penelitian ini yakni konteks fisik, epistemis, dan konteks sosial. Konteks fisik ini meliputi tiga aspek yaitu tempat (realitas situasi) terjadinya suatu peristiwa, objek atau topik yang dibicarakan, dan tindakan-tindakan para partisipan dalam komunikasi. Topik pembicaraan di dalam komunikasi pada Celathu Butet disesuaikan dengan isu yang sedang berkembang dimasyarakat. Isu-isu tersebut diangkat menjadi sebuah cerita yang dialami langsung oleh Mas Celathu maupun anggota keluarganya. Aspek gramatikal yang ditemukan dalam Celathu Butet edisi Mei 2009 adalah Pengacuan, penyulihan, pelesapan, dan perangkaian (konjugsi). Pengacuan demonstratif waktu pada Celathu Butet terjadi variasi dalam penggunaannya, yakni sekarang, kemarin, dan yang akan datang. Konjungsi dalam wacana Celathu Butet memiliki bermacam-macam makna tergantung konjungsi yang digunakan dan klausa yang dirangkaikan. Makna tersebut dapat berupa makna sebab-akibat, makna konsesif, makna penambahan (aditif), makna syarat, dan lain sebagainya. Aspek leksikal yang teradapat pada Celathu Butet meliputi (1) repetisi (pengulangan), (2) sinonimi (padan kata), (3) antonimi (lawan kata), dan (4) ekuivalensi (kesepadanan). Repetisi dalam wacana Celathu Butet dimaksudkan untuk memberikan tekanan terhadap isi dari wacana dan subjek yang sedang dibicarakan. Antonimi digunakan sebagai oposisi makna satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain yang muncul dalam satu wacana.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Celathu Butet, kultural, situasi, aspek leksikal dan gramatikal
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 19 May 2010 09:19
Last Modified: 13 Nov 2010 05:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7081

Actions (login required)

View Item View Item