ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL DELUSI (DEVIASI II) KARYA MIRA W.: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

SUSILAWATI, ARYANI (2010) ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL DELUSI (DEVIASI II) KARYA MIRA W.: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
A310040126.PDF

Download (139kB)
[img] PDF
A310040126.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (437kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mendiskripsikan struktur yang membangun novel Delusi (Deviasi II), (2) untuk mendiskripsikan makna aspek kepribadian yang terdapat dalam novel Delusi (Deviasi II). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah aspek kepribadian dalam novel Delusi (Deviasi II) dengan tinjauan psikologi sastra. Adapun data dalam penelitian ini adalah kata, ungkapan, kalimat yang terdapat dalam novel Delusi (Deviasi II). Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Delusi (Deviasi II). Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Penelitian yang dilakukan oleh Turni Lestari Siswi SMK Yayasan Dana Pendidikan Perkebunan Muja Muja yang berjudul “Tinjauan Psikologis Tokoh Rivai Dalam Novel Deviasi dan Delusi”, dan data-data yang didapat dari internet. Tekhnik pengumpulan data dengan studi kepustakaan. Tekhnik analisis data, yaitu menggunakan metode pembacaan semiotik, dengan melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Berdasarkan analisis struktural, unsur-unsur novel Delusi (Deviasi II) terbentuk secara utuh dan terpadu mencapai totalitas makna. Tema dalam Novel Delusi (Deviasi II) adalah pembunuhan yang dilakukan oleh tokoh yang memiliki gangguan kejiwaan yaitu Rivai Maringka dan Murtini. Pembunuhan yang dilakukan Murtini maupun Rivai mengakibatkan penderitaan dan kehidupan bermasyarakat menjadi tidak tenang karena meresahkan banyak orang. Alur yang digunakan dalam dalam novel ini adalah alur maju (progesif). Kehidupan tokoh berlatar tempat di rumah sakit jiwa, di daerah Jakarta, di rumah bekas tempat tinggal Rivai. Novel ini berlatar waktu pada tahun pada tahun 1982 Rivai masuk rumah sakit jiwa selama tujuh belas tahun Rivai dirawat di rumah sakit jiwa yaitu dari tahun 1982 sampai 1999, pada tahun 1975 Rivai berumur tujuh tahun dia pernah membakar orang tuanya dalam gudang yang terkunci, sudah dua puluh empat tahun yang lalu peristiwa tersebut terjadi yaitu kira-kira pada tahun 1975 sampai tahun 1999, pada tahun 1962 Murtini dilahirkan, dan pada tahun 1999 usia Murtini tiga puluh tujuh tahun, dan pukul setengah empat pagi. Latar sosial yang melatarbelakangi penceritaan adalah kehidupan Rivai yang memiliki gangguan kejiwaan karena orang tuanya merupakan pasangan sodomasosis. Latar kehidupan sosial yang dialami Murtini adalah Murtini tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya. Analisis aspek kepribadian dengan tinjauan psikologi sastra pada tokoh Rivai dan Murtini berdasarkan pada kepribadian menurut Sigmund Freud. Hasil analisis berdasarkan pada kepribadian tokoh Rivai dan Murtini dengan teori psikoanlisis Sigmund Freud adalah sebagai berikut: 1. Id (Das Es), Aspek Biologis Kepribadian; Pada novel Delusi (Deviasi II) karya Mira W. tokoh Rivai telah memenuhi dorongan-dorongan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan yang bersifat khayalan atau aspek biologis kepribadian (Id) yaitu Rivai masih menganggap Arneta sebagai miliknya (istrinya).  Murtini juga telah memenuhi dorongan-dorongan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan yang bersifat khayalan atau aspek biologis kepribadian (Id) yaitu khayalan Murtini yang ingin memberantas dunia ini dari pelacuran. 2. Ego (Das Ich), Aspek Psikologis Kepribadian; perwujudan dari Id yaitu ego, Rivai melarikan diri dari rumah sakit jiwa, setelah melihat tayangan Teror Menjelang Subuh karena pemainnya mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Arneta (mantan istrinya).  Murtini juga telah mewujudkan ego yaitu dengan melarikan diri dari rumah sakit jiwa, setelah melihat tayangan Teror Menjelang Subuh karena dalam sinetron menceritakan tentang perelingkuhan. Murtini ingin memberantas dunia dari pelacuran. 3. Super ego (Das Uber Ich). Aspek Sosiologi Kepribadian; hal yang membatasi id dan ego, yaitu aspek moral yang membatasi baik dan buruknya tindakan Rivai yaitu; Rivai berhasil menemukan Putri (pemain Teror Menjelang Subuh) anak Arneta Basuki yang wajahnya sangat mirip dengan Arneta. Rivai bersama Murtini melakukan kejahatan dengan menyiksa Putri.  Murtini juga telah memenuhi super ego yaitu dengan membunuh satu persatu pemain Teror Menjelang Subuh. Pemain yang dibunuh diantaranya Della Imron, Titek Malinda, dan Johan Pariangan, yang terakhir ia temukan adalah Putri, tetapi Putri tidak berhasil dibunuh oleh Mutini karena Ibu Putri melakukan perlawanan dan akhirnya Murtini dan Rivai mati terkena reruntuhan bangunan yang terbakar

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aspek Kepribadian Sigmund Freud, Novel Delusi (Deviasi II), Tinjauan Psikologi Sastra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 19 May 2010 09:14
Last Modified: 13 Nov 2010 05:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7079

Actions (login required)

View Item View Item