ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

Yuliasari, Nur Edy (2008) ANALISIS PENGGUNAAN Z-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI POTENSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
B_200_040_036.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB)

Abstract

Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan, dengan cara menganalisis laporan keuangan. Dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan, maka pimpinan perusahaan dapat mengetahui keadaan perkembangan finansiil perusahaan serta hasil- hasil yang telah dicapai pada waktu lampau, diwaktu yang sedang berjalan dan dapat mengetahui potensi kebangkrutan perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa metode Z-Score Altman dapat digunakan dalam memprediksi terjadinya kebangkrutan pada perusahaan manufaktur di BEJ dan untuk mengetahui tingkat kesalahan klasifikasi model prediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur di BEJ. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di BEJ periode 2001-2006. Sampel yang digunakan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan bangkrut dan perusahaan yang tidak bangkrut selama periode 2004-2006. Data yang digunakan adalah data sekunder. Dari data 24 sampel perusahaan manufaktur di BEJ yang dibagi menjadi dua kategori yaitu 12 sampel perusahaan bangkrut dan 12 sampel perusahaan tidak bangkrut dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif metode Altman periode 2001-2003. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 12 sampel perusahaan yang bangkrut, 7 perusahaan manufaktur (29%) masuk kategori bangkrut menurut Score Altman, 5 perusahaan manufaktur (21%) masuk dalam grey area, sedangkan yang masuk dalam kategori tidak bangkrut menurut perhitungan Altman tidak ada. Untuk 12 sampel perusahaan yang tidak bangkrut, 7 perusahaan manufaktur (29%) masuk kategori tidak bangkrut menurut Score Altman, 4 perusahaan manufaktur (17%) masuk dalam grey area, dan 1 perusahaan manufaktur (4%) yang masuk kategori bangkrut. Dari hasil prediksi kebangkrutan perusahaan manufaktur di BEJ dapat diketahui tingkat kesalahan klasifikasi model sebesar 0% untuk kesalahan tipe I dan 4% untuk kesalahan tipe II.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kunci: Kebangkrutan, Laporan Keuangan, Z-Score Altman
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 03 Jul 2008 05:15
Last Modified: 02 Feb 2011 07:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/69

Actions (login required)

View Item View Item