PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

KURNIANINGTYAS, RISA (2009) PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050264.pdf

Download (103kB)
[img] PDF
F100050264.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB)

Abstract

Bekerja bagi wanita merupakan wahana untuk mengaktualisasikan diri secara kreatif dan produktif. Melalui bekerja, wanita menemukan arti dan identitas dirinya. Namun demikian status lajang, menikah, atau janda yang disandang seorang wanita yang bekerja seringkali mempengaruhi penerimaan dirinya. Suatu permasalahan akan terjadi bila individu memiliki penerimaan diri yang tidak baik Masalah akan dapat diatasi jika mereka mampu menerima dan berusaha menyelesaikanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat penerimaan diri pada wanita bekerja usia dewasa dini ditinjau dari status pernikahan. Hipotesa yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat penerimaan diri pada wanita bekerja ditinjau dari status pernikahan. Populasi subjek adalah wanita usia dewasa dini yang bekerja di wilayah Surakarta baik di instansi swasta maupun negeri, terdiri dari tiga kelompok status pernikahan yaitu lajang, telah menikah, dan janda. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive non random. Subjek berjumlah 90 orang wanita bekerja yang masing-masing terdiri dari 30 lajang, 30 berkeluarga, dan 30 janda, berdasarkan ciri-ciri khusus atau karakteristik yang ditentukan sebelumnya. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) skala penerimaan diri (SPD); dan 2) Angket Identitas Status Pernikahan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik Anova satu jalur. Hasil analisis anova 1 jalur diperoleh F sebesar F = 8,995 p=0,000 (p<0,01). Untuk uji-t masing-masing diperoleh: 1) wanita dengan status menikah dengan janda diperoleh t hitung sebesar 2,184, p < 0,05; 2) wanita dengan status menikah dengan lajang diperoleh t hitung sebesar 4,227, dengan p < 0,01; 3) wanita dengan status janda dengan lajang diperoleh t hitung sebesar -2,060, dengan p < 0,05. Hasil analisis diketahui variabel penerimaan diri mempunyai rerata empirik 86,58 dan rerata hipotetik 85. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada tingkat penerimaan diri wanita bekerja usia dewasa dini antara status lajang, menikah, dan janda. Status menikah memiliki tingkat penerimaan diri yang tinggi, status janda memiliki tingkat penerimaan diri yang sedang, dan status lajang memiliki tingkat penerimaan diri yang rendah. Terdapat perbedaan yang signifikan pada penerimaan diri antara wanita berstatus menikah dengan janda, terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada penerimaan diri antara wanita berstatus menikah dengan lajang, terdapat perbedaan yang signifikan pada penerimaan diri antara wanita berstatus janda dengan lajang.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: penerimaan diri, usia dewasa dini, status pernikahan.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 17 Mar 2010 08:45
Last Modified: 15 Nov 2010 10:59
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6682

Actions (login required)

View Item View Item