PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA ANTARA KELAS AKSELERASI DAN KELAS NON AKSELERASI

JAYATI , CYNTIA DEWI (2009) PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA ANTARA KELAS AKSELERASI DAN KELAS NON AKSELERASI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050197.pdf

Download (216kB)
[img] PDF
F100050197.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (533kB)

Abstract

Penyesuaian sosial merupakan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri secara sehat dan efektif terhadap orang lain dan lingkungannya. Penyesuaian sosial sangat penting bagi siswa karena siswa yang dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik akan dapat mengerjakan sesuatu sesuai dengan kemampuannya dan memiliki dasar untuk meraih keberhasilan pada masa dewasa. Program akselerasi yang diterapkan di Indonesia saat ini masih menekankan kemampuan kognitif siswa, siswa harus menyelesaikan bahan pelajaran 6 semester selama 3 tahun menjadi 6 semester selama 2 tahun. Hal ini berakibat pada berkurangnya waktu untuk bermain, berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Di sisi lain, siswa non akselerasi dengan kecerdasan di atas rata-rata pada mata pelajaran tertentu, bahkan mungkin semua mata pelajaran dianggap terlalu mudah dan membosankan, sehingga timbul rasa malas belajar dan kebiasaan belajar yang santai sehingga membawa permasalahan pada penyesuaian sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial siswa antara kelas akselerasi dan kelas non akselerasi, untuk mengetahui penyesuaian sosial siswa kelas akselerasi, dan untuk mengetahui penyesuaian sosial siswa kelas non akselerasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan penyesuaian sosial siswa antara kelas akselerasi dan kelas non akselerasi. Populasi dari penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 3 Surakarta. Sampel penelitian berjumlah 56 orang siswa dengan kecerdasan di atas rata-rata, 28 orang siswa dari kelas akselerasi dan 28 orang siswa dari kelas non akselerasi. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purpossive non-random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penyesuaian sosial. Hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t (t-test) dengan hasil t sebesar 0,481 dan p sebesar 0,638 dengan taraf signifikasi 5% sehingga bisa diketahui bahwa tidak ada perbedaan penyesuaian sosial siswa antara kelas akselerasi dan kelas non akselerasi. Hasil rerata penyesuaian sosial siswa tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan nilai rerata penyesuaian sosial siswa di kelas akselerasi sebesar 140,536 dan nilai rerata penyesuaian sosial siswa di kelas non akselerasi sebesar 142,536. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan penyesuaian sosial siswa antara kelas akselerasi dan kelas non akselerasi, karena baik siswa kelas akselerasi maupun kelas non akselerasi memiliki penyesuaian sosial yang baik.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyesuaian sosial, kelas akselerasi, kelas non akselerasi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 09 Mar 2010 08:40
Last Modified: 15 Nov 2010 11:09
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6667

Actions (login required)

View Item View Item