PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Istiqomah, Fitri (2009) PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J100060056.PDF

Download (50kB)
[img] PDF
J100060056.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (973kB)

Abstract

Latar Belakang: Hernia nucleus pulposus lumbal adalah keluarnya material nuclear dari pembungkus anulus fibrosus kapsul (calliet, 1981), adanya trauma langsung atau tidak langsung pada discus intervertebralis akan menyebabkan kompresi hebat dan fragmentasi nucleus pulposus sehingga anulus menjadi pecah bahkan dapat robek. Nucleus pulposus yang tertekan hebat akan mencari jalan keluar dan melalui robekan anulus fibrosus mendorong ligamen longitudinal terjadilah hernia. Hal ini akan menyebabkan penjepitan jarak antara corpus vertebra yang akhirnya akan mengiritasi akar saraf yang masuk ke foramen intervertebralis sehingga timbul nyeri yang hebat kadang – kadang menjalar sampai ke tungkai. Tujuan: di bagi dua,yaitu; tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum yaitu penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Hernia Nucleus Pulposus dengan modalitas Terapi Latihan adalah untuk mengetahui gambaran mengenai kondisi hernia nucleus pulposus dan penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas short wave diatermi dan Terapi Latihan. sedangkan tujuan khusunya adalah Mengetahui manfaat Terapi latihan pada penderita hernia nucleus pulposus lumbal dan Untuk mengetahui apakah Terapi Latihan dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan LGS. Metode: untuk penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan suatu metode pemeriksaan yaitu pemeriksaan, pemeriksaan nyeri dengan menggunakan Visual Analoge Scale (VAS) serta kemampuan fungsional dengan menggunakan Index Kartz dan LGS (Lingkup Gerak Sendi) dengan menggunakan midline. Dalam dunia kesehatan data ini dapat diperoleh dengan cara anmnesis maupun mempelajari catatan yang ada sebagai data sekunder. Data observasional adalah data yang diperoleh dengan melalui proses observasi langsung terhadap fenomena, dalam dunia kesehatan data ini diperoleh dengan cara pemeriksaan klinik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi maupun pemeriksaan langsung sebagai data primer. Hasil: untuk membantu mengatasi masalah-masalah tersebut, salah satu modalitas fisioterapi yang dapat digunakan adalah terapi latihan. Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali, di dapatkan hasil berupa adanya peningkatan LGS, penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional.Kesimpulan: dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas fisioterapi berupa terapi latihan,, dapat membantu mengurangi permasalahan yang timbul akibat paska operasi hernia Nucleus Pulposus.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Paska operasi Hernia Nucleus Pulposus, nyeri dengan VAS, terapi latihan
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 05 Mar 2010 07:49
Last Modified: 06 Jan 2012 05:16
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6636

Actions (login required)

View Item View Item