PENGARUH PEMAKAIAN KAPUR DAN SERBUK BATA TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG TANON SRAGEN

Purnomosidi , Purnomosidi (2009) PENGARUH PEMAKAIAN KAPUR DAN SERBUK BATA TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG TANON SRAGEN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D100010111.pdf

Download (33kB)
[img] PDF
D100010111.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Tanah daerah Tanon, Sragen dari hasil penelitian Wiqoyah (2002) adalah tanah lempung. Tanah lempung ini dari hasil analisa saringan diperoleh hasil 94.13% lolos saringan Nomor 200. batas cair (LL) = 88.03%, dan plastisitas (IP) = 49.44%. Menurut sistem klasifikasi sesuai aturan USCS (Unified Soil Classification System) tanah tersebut termasuk klasifikasi tanahnya yaitu golongan CL, sedangkan menurut metode AASHTO, klasifikasi tanahnya yaitu golongan A-7-5 untuk itu perlu adanya stabilisasi tanah tersebut. Penambahan 5% kapur dan variasi penambahan bubuk bata sebagai bahan stabilisasi yang diharapkan dapat meningkatkan kuat dukung tanah lempung. Sampel diambil dari daerah Tanon, Sragen dengan penambahan 5% kapur dan variasi penambahan bubuk bata yaitu sebesar 0%, 3%, 5%, 7%, dan 9% dari berat tanah. Pengujian yang dilakukan adalah uji specific gravity, uji Atterberg limits, uji hydrometer, uji analisa saringan, uji standard Proctor, uji CBR dan Direct Sear Test. Untuk nilai specific gravity terjadi penurunan dar tanah asli, penurunan terbesar pada tanah campuran dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata dengan nilai specific gravity sebesar 2,57. Kemudian lolos saringan No. 200 mengalami penurunan dari 94,13% pada tanah asli menjadi pada tanah campuran dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata dengan nilai sebesar 90,11%. Nilai batas cair, batas plastis, batas susut dan indek plastisitas juga mengalami penurunan, adapun penurunan terbesar tanah campuran dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata sebesar 47%, 22,41, 15,29% dan 24,59%, Sesuai dengan metode AASHTO dengan penambahan 5% kapur dan 5% bubuk bata klasifikasi tanahnya yaitu golongan A-7-6. Pada metode USCS dengan tanah yang sama tanah campuran termasuk klasifikasi tanahnya yaitu golongan CL. Untuk uji standart Proctor diperoleh kepadatan optimum dengan nilai berat isi kering 1,33 gram/cm3 atau mengalami peningkatan 0,06 gram/cm3 dari tanah asli. Hasil pengujian CBR unsoaked dan soaked menunjukkan peningkatan nilai CBRnya dari tanah asli sebesar 2,5% dan 0,78%. Pada uji Direct Sear Test nilai kohesi mengalami penurunan sebesar 0,093 kg/cm2 sedangkan untuk sudut gesek dalam mengalami kenaikan nilai sebesar 3,070 .

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tanah lempung, kapur, bubuk bata, Stabilisasi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 25 Feb 2010 07:45
Last Modified: 03 Jan 2012 05:22
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6555

Actions (login required)

View Item View Item