ANALISIS KERUANGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) PUTRI CEMPO KOTA SURAKARTA

MUHYIDIN, MUHAMMAD (2009) ANALISIS KERUANGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) PUTRI CEMPO KOTA SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
E100020005.pdf

Download (100kB)
[img] PDF
E100020005.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (536kB)

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis Keruangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Kota Surakarta mempunyai tujuan: 1) Mengetahui potensi kesesuaian lokasi TPA Putri cempo dan hubungannya dengan kompleksitas keruangannya, 2) Mengetahui persebaran daerah asal pemulung dan hubungan antara jenis barang bekas yang dipulung dengan pendapatan pemulung, 3) Mengetahui persebaran daerah asal penadah barang bekas dan hubungan antara jenis barang bekas yang dibeli penadah dengan pendapatan penadah barang bekas, 4) Mengetahui persebaran daerah asal sampah di TPA Putri Cempo serta adakah pengelompokan-pengelompokan tertentu untuk jenis sampah tertentu berasal dari daerah tertentu. Data yang digunakan pada penelitian ini, meliputi data primer yang diperoleh secara langsung dilapangan dengan cara wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari kantor atau instansi yang terkait dengan penelitian ini. Metode penlitian yang digunakan adalah survey dan analisis peta dengan metode komparasi yaitu untuk mengkaji suatu topik kajian yang keberadaannya dalam beberapa daerah dalam lingkup tertentu dan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Secara umum lokasi TPA Putri Cempo ini menempati jauh dari aktifitas kota. Sehingga tidak mengganggu aktifitas kependudukan kota selain penduduk disekitar TPA Putri Cempo itu sendiri. (2) Terdapat pengelompokkan untuk jenis barang bekas tertentu. (3) Daerah asal pendah barang bekas di TPA Putri Cempo sebagaian besar berasal dari dalam Kota Surakarta, sebanyak 19 orang (76%) yang di dominasi dari Desa Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Untuk penadah yang berasal dari dalam Karesidenan Surakarta sejumlah 6 orang (24%). Jika dihubungkan antara besar pendapatan dengan tingkat pendidikan, terdapat hubungan antara besarnya pendapatan seorang penadah dengan tingkat pendidikan pendah barang bekas. Keputusan seseorang untuk membeli barang bekas tidaklah memandang besarnya pendapatan mereka. Keputusan seseorang untuk membeli barang bekas didasarkan atas klasifikasi harga terhadap barang bekas tersebut. (4) Asal pemulung yang berada di TPA Putri Cempo didominasi oleh pemulung yang sebagian besar dari Kota Surakarta yang mempunyai rumah disekitar TPA tersebut yaitu di Desa Jatirejo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Pemulung yang berasal dari daerah luar Surakarta telah menetap di Surakarta. Mereka bukan lagi termasuk pemulung yang tidak menetap, selain itu motifasi awal mereka untuk bertempat tinggal di Surakarta adalah bukan untuk menjadi pemulung, namun lebih disebabkan pandangan mereka yang mengaggap bahwa Surakarta adalah kota besar, sehingga lahan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mudah tercapai dengan kemampuan yang mereka miliki. (5) Bervariasinya daerah asal pemulung dan penadah yang berasal dari berbagai daerah baik dari dalam Surakarta maupun dari luar Surakarta ini menunjukkan telah terjadi interaksi keruangan, yaitu dengan adanya pergerakan orang dari luar Kota Surakarta yang khususnya menuju di TPA Putri Cempo.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: persebaran daerah
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 24 Feb 2010 08:31
Last Modified: 04 Jan 2012 04:20
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6532

Actions (login required)

View Item View Item