ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APENDIKTOMI HARI KE-5 DI RUANG MAWAR RSUD SRAGEN

SARI , YANTRI YANITA ANGGAR (2009) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APENDIKTOMI HARI KE-5 DI RUANG MAWAR RSUD SRAGEN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J200060045.pdf

Download (108kB)
[img] PDF
J200060045.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (327kB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah terdiri dari tujuan umum: Tujuan umum penulisan KTI ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang proses keperawatan pada klien Ny. R dengan post apendiktomi, Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif. Dan sedangkan tujuan khusus: Dapat melakukan pengkajian, analisa data, merumuskan masalah, menetapkan diagnosa keperawatan; Dapat menyusun perencanaan tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan mengatasi masalah klien; Dapat mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan yang nyata sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan; Dapat menilai hasil (mengevaluasi) tindakan keperawatan yang telah dilakukan; Dapat melakukan pendokumentasian keperawatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan sumber data subyektif dan obyektif. Analisis data: setelah dilakukan tindakan keperawatan penulis mendapatkan hasil sebagai berikut: Mengkaji karakteristik nyeri paliatif: insisi pembedahan. Quality: seperti tertusuk. Region: abdomen kanan bawah, scala: 4. Time: hilang timbul (waktu batuk). Mengajarkan teknik penurunan nyeri, yaitu: nafas dalam dan massage. Memberikan posisi tidur yang nyaman. Hasil penelitian disimpulkan Pengkajian harus dapat dilakukan secara sistematis dan komprehensif agar dapat data yang valid dan akurat. Setelah melalui proses pengkajian didapatkan data klien sesuai dengan yang ada pada konsep dan teori. Data tersebut antara lain adalah nyeri pada daerah umbilicus. Menurut Branner dan Suddarth (2002), patofisiologi dari apendiksitis adalah apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlipat atau tersumbat, kemungkinan oleh fekalit (masa keras dari feses), tuor atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intra luminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif, dalam beberapa jam. Terlokalisasi di kuadran kanan bawah dari abdomen, akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus. Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. Analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkan. Diagnosa yang ditegakkan adalah diagnosa Post Op yaitu: Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan luka insisi, Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka insisi, Kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah pra operasi, Gangguan eliminasi: konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot abdomen. Perencanaan disusun secara urutan prioritas yang muncul pada klien. Semua alternatif tindakan dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada. Perencanaan yang penulis rumuskan semestinya logis, realistis serta yakin untuk dapat dilaksanakan dan disesuaikan dengan kondisi klien serta sarana yang ada. Dalam melaksanakan penanggulangan diperlukan kerjasama yang baik dengan pasien, keluarga, perawat ruangan dan tim kesehatan lainnya sehingga dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang optimal.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Gangguan Sistem Pencernaan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 20 Feb 2010 01:59
Last Modified: 15 Nov 2010 14:16
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6361

Actions (login required)

View Item View Item