ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN DILIHAT DARI PERSPEKTIF AKUNTABILITAS

EVAYANTI , RATNA (2009) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN DILIHAT DARI PERSPEKTIF AKUNTABILITAS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200050344.PDF

Download (176kB)
[img] PDF
B200050344.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (779kB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sragen dilihat dari perspektif akuntabilitas tahun anggaran 2004 sampai dengan 2007; 2) Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi anggaran keuangan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Jenis Penelitian ini adalah studi kasus tentang pertanggungjawaban kinerja keuangan daerah yang ada pada instansi pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari Laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Sragen tahun anggaran 2004-2007 yang diperoleh dari obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah kinerja keuangan daerah Kabupaten Sragen dilihat dari perspektif akuntabilitas yang terdiri dari beberapa analisis rasio, diantaranya: rasio kemandirian, rasio Pajak Daerah terhadap PAD dan rasio Retribusi Daerah, Rasio Efektivitas dan Efisiensi, rasio aktivitas, Rasio DSCR (Debt Service Coverage Ratio), dan Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio). Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah mempunyai rasio rata-rata 10,81%, yang tergolong mempunyai pola hubungan instruktif, tingkat ketergantungan pada sumber pendapatan dari pihak ekstern yang masih cukup tinggi; 2) Rasio pajak daerah terhadap PAD dari tahun ke tahun mengalami penurunan kecuali pada tahun 2005, ini berarti partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Berdasarkan rasio retribusi diketahui dari tahun ke tahun mengalami kenaikan; 3) Hasil rasio efektifitas sudfah mencapai 100% hal ini berarti kinerja keuangan Pemerintah Daerah sudah efektif. Hasil rasio efisiensi kurang dari 100% hal ini kinerja keuangan Pemerintah Daerah sudah efisien. Jadi kinerja keuangan Pemerintah Daerah sudah efektif dan efisien; 4) Rasio aktivitas menunjukkan bahwa rasio belanja operasional lebih besar daripada rasio belanja modal, ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilaksanakan belum optimal; 5) Rasio pertumbuhan, rata-rata mengalami peningkatan setiap tahunnya, kenaikan rasio ini disebabkan oleh bertambahnya penerimaan pajak dan retribusi daerah, kecuali pada tahun 2005 rasio pertumbuhan mengalami penurunan; 6) Rasio DSCR diketahui tahun 2004 – tahun 2007 berturut-turut sebesar 6.52, 5,70, 11,51, dan 10,02. Hal ini berarti pada tahun anggaran 2004-2007, pemerintah diperbolehkan meminjam dengan maksimal angsuran pokok pinjaman masing-masing periode; 7) Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK_RI Cabang Yogyakarta dan opini yang diberikan disimpulkan bahwa kinerja keuangan daerah Kabupaten Sragen dilihat dari perspektif akuntabilitas dinilai wajar; 8) Hasil opini BPK di atas selama tahun 2004 sampai 2007 laporan keuangan pemerintah kabupaten Sragen telah memenuhi unsur akuntabilitas.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, Akuntabilitas.
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 19 Feb 2010 07:50
Last Modified: 03 Jan 2012 04:14
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6336

Actions (login required)

View Item View Item