HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN JENIS KELAMIN DENGAN AGRESIVITAS PADA KOMUNITAS SLANKERS

ASTUTY , ENDANG MARI (2009) HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN JENIS KELAMIN DENGAN AGRESIVITAS PADA KOMUNITAS SLANKERS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100050068.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (497kB)
[img]
Preview
PDF
F100050068.pdf

Download (64kB)

Abstract

Hubungan Antara Kematangan Emosi dan Jenis Kelamin dengan Agresivitas Pada Komunitas Slankers Sekarang ini kalau kita lihat acara seperti pementasan musik, sering terjadi kerusuhan atau tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan para penonton yang melihat grup musik yang mereka sukai. Tindakan anarkis yang dilakukan penggemar grup musik tertentu ini merupakan tindakan agresivitas. Agresivitas adalah suatu tindakan kekerasan atau penganiyayaan pada orang lain yang disadari atau tidak disadari dengan tujuan untuk menyakiti orang lain. Agresivitas yang terjadi saat pementasan musik dipengaruhi oleh kesetiaan dan loyalitas fans terhadap grup musik yang mereka senangi. Salah satu grup musik yang memiliki banyak fans adalah grup musik slank. Para fans slank biasa disebut dengan slankers. Perilaku agresivitas yang dilakukuan para fans fanatik khususnya slankers, selain dipengaruhi oleh loyalitas terhadap grup musik yang mereka sukai, dipengaruhi juga oleh faktor yang berasal dari dalam individu tersebut yaitu kematangan emosi. Para fans yang melakukan tindakan agresivitas menunjukkan bahwa mereka belum memiliki kematangan emosi yang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara kematangan emosi dengan agresivitas pada komunitas Slankers. (2) Perbedaan agresivitas antara laki-laki dan perempuan pada komunitas Slankers, dan (3) Tingkat kematangan emosi dan agresivitas pada komunitas slankers. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja para pecinta group musik Slank (Slankers) di Timur UNISRI Gg. Gunung Kawi IV, 06/X Kadipiro, 57136 Solo. Sampel yang digunakan purposive sampel dengan karakteristik: remaja, usia antara 13-21 tahun, anggota Slankers di Solo, lama menjadi anggota Slankers satu tahun.. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive non random sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk mencari hubungan antara kematangan emosi dengan agresivitas pada komunitas slankers dan menggunakan rumus t-test untuk mencari perbedaan tingkat agresivitas antara laki-laki dan perempuan pada komunitas slankers. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan agresivitas pada komunitas Slankers. Semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah agresivitas, begitupun sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi agresivitas. hal ini ditunjukkan dengan nilai r = - 0,326 dengan p = 0,004 (p < 0,01), (2) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara agresivitas dengan kematangan emosi, baik pada laki-laki maupun perempuan, (3) Ada perbedaan tingkat agresivitas antara laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki lebih tinggi agresivitasnya dibandingkan dengan perempuan. Hal ini ditunjukkan dari hasil t-test = 1,760 dengan p = 0,042 (p < 0,05), (4) Hasil kategori agresivitas pada komunitas Slankers tergolong sedang ( ME = 96,721) dan hasil kategori kematangan emosi tergolong tinggi (ME = 107,315).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KEMATANGAN EMOSI DAN JENIS KELAMIN
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2010 08:49
Last Modified: 15 Nov 2010 14:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6299

Actions (login required)

View Item View Item