KEPRIBADIAN TANGGUH PADA SISWA KORBAN KEKERASAN TEMAN SEBAYA

SUSILO , FUAD KURNIAWAN (2009) KEPRIBADIAN TANGGUH PADA SISWA KORBAN KEKERASAN TEMAN SEBAYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100050017.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (515kB)
[img]
Preview
PDF
F100050017.pdf

Download (528kB)

Abstract

Kepribadian Tangguh Pada Siswa Korban Kekerasan Teman Sebaya Akhir-akhir ini kasus akibat kekerasan di sekolah teman sebaya sering terjadi Terjadinya kekerasan antar sebaya semakin menguat mengingat adanya faktor pubertas dan krisis identitas. Beberapa dampak fisik yang biasanya ditimbulkan tindak kekerasan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, flu, batuk, bibir pecah-pecah, dan sakit dada, dampak fisik ini bisa mengakibatkan kematian. Dampak lain yang kurang terlihat, tetapi berdampak parah bagi korban adalah dampak psikologis. Korban dapat mengalami stres, trauma, dan ada kemungkinan korban meninggal dunia. Korban tindak kekerasan memerlukan ketangguhan sehingga korban mampu menyelesaikan masalah tindak kekerasan yang diterimanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Ciri-ciri kepribadian yang dimiliki korban kekerasan teman sebaya. (2) Cara korban menghadapi tindak kekerasan. (3) Ciri-ciri kepribadian tangguh seperti apa yang dimiliki korban. Metode penelitian meliputi: gejala penelitian yaitu kepribadian tangguh pada siswa korban kekerasan teman sebaya. Pengambilan responden dalam penelitian ini adalah snow ball. Responden penelitian ini terdiri dari 3 informan primer yaitu remaja yang pernah mengalami tindak kekerasan dan tiga informan pendukung. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data mengunakan metode kualitatif dan teknik induktif deskriptif. Hasil penelitian yaitu: (1) Ciri-ciri kepribadian korban kekerasan teman sebaya: (a) Subjek pertama memiliki ciri-ciri keperibadian percaya diri, konsisten, menghormati perubahan, memandang perubahan sebagai bantuan, dan subjek merasa terikat dengan pembelajaran dalam perubahan. (b) Subjek kedua memiliki kepribadian kurang percaya diri, merasa tidak terikat dengan perubahan, kurang konsisten, dan kurang mampu merubah situasi. (c) Subjek ketiga memiliki kepribadian kurang percaya diri dan kurang mampu merubah situasi. (2) Cara korban menghadapi tindak kekerasan: (a) Subjek pertama mengikuti bela diri untuk menjaga keamanan diri. (b) Subjek kedua ikut kegiatan bela diri agar memiliki badan yang lebih baik sehingga tidak dikatakan banci (c) subjek ketiga diam saat menerima perlakuan kekerasan. (3) Ciri-ciri kepribadian tangguh yang dimiliki korban: (a) Subjek pertama memiliki kepribadian tangguh, dengan cirinya yaitu: mampu menyelesaikan masalah, memiliki rasa percaya diri. berani melawan pelaku kekerasan dengan melawan ganti memukul saat dipukul, dan subjek memberi ancaman pada pelaku. (2) Subjek kedua memiliki kepribadian kurang tangguh, kepribadian yang dimiliki yaitu: melaporkan ke guru BK, subjek tidak dapat menyelesaikan masalah, subjek menghindar. (3) Subjek ketiga subjek memiliki kepribadian kurang tangguh, ciri yang dimiliki kurang percaya diri, subjek menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan guru BK dan orang tua. Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa korban tindak kekerasan memiliki ciri-ciri kepribadian, kurang percaya diri, diam, dan tidak mampu melawan pelaku tindak kekerasan. Cara yang dilakukan korban, antara lain: ikut bela diri, melawan, diam, melapor ke guru BK. Subjek yang mengalami tindak kekerasan memiliki kepribadian kurang tangguh, sehingga menjadi korban tindak kekerasan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kepribadian tangguh
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2010 08:02
Last Modified: 15 Nov 2010 14:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6284

Actions (login required)

View Item View Item