HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN BAHASA KRAMA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PENALARAN MORAL PADA PENUTUR BAHASA KRAMA

Patria , Anggara Nur (2009) HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN BAHASA KRAMA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PENALARAN MORAL PADA PENUTUR BAHASA KRAMA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100030116.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF
F100030116.pdf

Download (182kB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN BAHASA KRAMA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PENALARAN MORAL PADA PENUTUR BAHASA KRAMA Derasnya arus modernisasi dan demokratisasi dapat berpengaruh terhadap eksistensi kebudaayaan Jawa, sehingga banyak manusia Jawa sudah tidak menguasai dan tidak memahami nilai moral yang terkandung dalam bahasa krama, apalagi untuk mengamalkan nilai moral tersebut. Padahal penerapan bahasa krama dalam ranah komunikasi masyarakat Jawa turut berperan sakral dalam membentuk moralitas penuturnya. Hal ini mencuatkan isu yang mempertanyakan relevansi bahasa krama terhadap moralitas pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Hipotesis yang diajukan ada Ada hubungan positif antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Subjek penelitian ini adalah 90 orang penutur bahasa krama yang berdomisili di kalurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta. Adapun ciri-ciri sampel dalam penelitian ini adalah: a). pendidikan minimal lulus SLTA atau sederajat. b). Berdomisili di Baluwarti. Metode pengumpulan data menggunakan skala pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. metode analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi ganda atau regresi dua prediktor. Nilai korelasi (R) = 0,411; Fregression = 49,872 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Menunjukkan Berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Hasil nilai korelasi 0,322; signifikansi (p) = 0,008; (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dengan penalaran moral. Sumbangan efektif pemakaian bahasa krama terhadap penalaran moral sebesar 10,4% ditunjukkan dari nilai =0,104. Hasil analisis diperoleh nilai korelasi 0,314; signifikansi (p) = 0,011; (p < 0,05) berarti ada hubungan positif yang signifikan antara locus of control dengan penalaran moral. Sumbangan efektif locus of control terhadap penalaran moral sebesar 9,8% . Total sumbangan efektif pemakaian bahasa krama dan locus of control terhadap penalaran moral = 20,2%. Hasil penelitian diketahui mean empirik (ME) pada variabel pemakaian bahasa krama = 10,37 dan mean hipotetik (MH) = 8 yang berarti pemakaian bahasa krama pada subjek tergolong tinggi. Variabel locus of control diperoleh mean empirik (ME) = 93,34 dan mean hipotetik (MH) = 90, menunjukkan locus of control tergolong sedang. Pada variabel penalaran moral diperoleh mean empirik (ME) = 581 dan mean hipotetik (MH) = 52,5, hal ini menunjukkan penalaran moral subjek penelitian tergolong sedang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Dengan demikian variabel pemakaian bahasa krama dan locus of control dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan penalaran moral, namun generalisasi hasil-hasil penelitian terbatas pada lokasi penelitian dilakukan yaitu kelurahan Baluwarti, kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bahasa krama, locus of control, penalaran
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 18 Feb 2010 07:46
Last Modified: 30 May 2011 09:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6277

Actions (login required)

View Item View Item