HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KECENDERUNGAN ANOREKSIA NERVOSA PADA MODEL

EKO PRAPTOMO, PINTARAWAN (2009) HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KECENDERUNGAN ANOREKSIA NERVOSA PADA MODEL. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040127.pdf

Download (492kB)
[img] PDF
F100040127.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (477kB)

Abstract

Anoreksia nervosa merupakan salah satu gangguan makan (eating disorder) yang banyak diderita wanita, khususnya model. Orang yang mengidap anoreksia memiliki ketakutan yang berlebih jika berat badannya naik. Kecenderungan perilaku anoreksia nervosa bertambah seiring dengan majalah-majalah, kontes dan iklan-iklan kecantikan yang menampilkan model-model bertubuh langsing yang menyebabkan perempuan mengalami ketidak puasan terhadap tubuh sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara penerimaan diri dengan kecenderungan anoreksia nervosa pada siswi modeling school. (2) Tingkat penerimaan diri pada siswi modeling school. (3) Tingkat kecenderungan anoreksia nervosa pada siswi modeling school. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan yang negatif antara penerimaan diri dengan kecenderungan anoreksia nervosa pada model. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh model di lembaga pendidikan kepribadian atau Studio Model, Surakarta berjumlah 87 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja di sekolah model dengan ciri-ciri atau karakteristiknya sebagai berikut: siswi model, usia antara 13 tahun sampai 21 tahun, dan bersekolah di Studio Model, Surakarta, berjumlah 37 siswi model. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik purposive incidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan dua skala psikologis, yaitu skala kecenderungan anoreksia nervosa dan skala penerimaan diri. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,257 dengan p ≥ 0,05, hal ini berarti ada hubungan antara penerimaan diri dengan kecenderungan anoreksia nervosa pada model tetapi tidak signifikan. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu: (1) Ada hubungan antara penerimaan diri terhadap keadaan fisik dengan kecenderungan anoreksia nervosa pada model tetapi tidak signifikan. (2) Kecenderungan anoreksia nervosa tergolong tinggi. (3) Penerimaan diri tergolong tinggi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ken Retno Yuniwati
Date Deposited: 05 Feb 2010 08:09
Last Modified: 15 Nov 2010 17:02
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5982

Actions (login required)

View Item View Item