ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SCORE UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ( KASUS PADA PT. ATMAJA JAYA DI BATUR

FAUZIANA, AYU (2009) ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN MODEL Z-SCORE UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ( KASUS PADA PT. ATMAJA JAYA DI BATUR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100050136.pdf

Download (56kB)
[img] PDF
B100050136.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (295kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Rasio Keuangan Dan Model Z-Score untuk Menilai Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan (kasus pada PT. Atmaja Jaya. Kegagalan keuangan atau kebangkrutan merupaka istilah umum untuk menerangkan keadaan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Setiap perusahaan yang beropersi pasti akan selalu menghindari kondisi terjadinya kebangkrutan tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaa, apakah dalam keadaan sehat atau mengalami kesulitan keuangan. Metode yang digunakan oleh penelitian ini adalah studi kasus PT. Atmaja Jaya di ceper. Data yang diambil merupakan laporan keuangan yang berupa laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan tersebut selama tiga tahu yaitu 2005,2006, dan 2007 data yang diambil dengan mengambil beberapa elemen dan kemudian elemen diteliti dan dianalisis secara mendalam.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rasio profitabilitas. Analisis rasio keuanga ini diperkuat dengan model Z-Score yang dikembangkan oleh Edward Almant dengan persamaan Z-Score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5. Berdasarkan analisis rasio keuangan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi umum kesehatan perusahaan diperoleh kesimpulan bahwa kondisi keuangan tersebut saat ini dalam keadaan sehat atau keuangan dinyatakan tidak gagal. Rasio likuiditas perusahaan yang terdiri dari rasio lancar berturut-turut 1,72; 3,64; 4,71 rasio cepat berturut-turut 0,53; 1,43; 2,50 menunjukkan nilai yang semakin baik dan menunjukkan rendahnya risiko likuiditas perusahaan. rasio solvabilitas yang dapat dilihat dari Debt rati (rasio hutang terhadap total aktiva) berturut-turut 4,99; 6,12; 4,31 dan Debt to EquityRratio (DER) berturut-turut adalah sebagai berikut 0,91; 0,39; 0,21 menunjukkan rendahnya resiko perusahaan mengalami insolvenci atau kemungkinan kesulitan keuangan yang parah dan mengakibatkan pada kebangrutan. Rasio Aktivitas yang terdiri Rasio Rata-Rata Umur Piutng berturut-turut 23; 36; 31. rasio perputaran persediaan berturut-turut 3,72; 5,27; 6,14. rasio perputaran total aktivaberturut-turut 2,50; 2,79; 2,73 menunjukkan aktivitas yang semakin membaik. Tingkat perusahaan rasio profitabitas selama tiga tahun juga semakin membaik terdiri dari profit margin berturut-turut 0,041; 0,055; 0,059. Rasio Return on Total Assent (ROA) berturut-turut 0,102; 0,154; 0,161. dan rasio Rturn on Equity (ROE) berturut-turut 0,195; 0,214;0,194.erdasarkan analisis Z-Score yang digunakan untuk kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan diperoleh kesimpulan bahwa PT. Atmaja Jaya diprediksi tidak mengalmi kebangkrutan satu tahun mendatang sehingga keuangan juga dinyatakan sehat atau keuangan tidak gagal.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: rasio keuangan. model z-score, kesehatan keuangan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 27 Jan 2010 08:04
Last Modified: 02 Jan 2012 05:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5816

Actions (login required)

View Item View Item