KESANTUNAN BAHASA IKLAN POLITIK PADA SLOGAN CALEG DALAM SPANDUK PEMILU LEGISLATIF 2009 DI SURAKARTA

ANDININGSARI, NIKEN DYAH (2009) KESANTUNAN BAHASA IKLAN POLITIK PADA SLOGAN CALEG DALAM SPANDUK PEMILU LEGISLATIF 2009 DI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
A310050023.PDF

Download (93kB)
[img] PDF
A310050023.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan kesantunan bahasa iklan politik pada slogan caleg dalam spanduk pemilu legislatif 2009 di Surakarta dan memaparkan skala kesantunan bahasa iklan politik yang terdapat pada slogan caleg dalam spanduk pemilu legislatif 2009 di Surakarta Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari spanduk-spanduk para caleg pada saat kampanye pemilu legislatif 2009 di jalan-jalan kota Surakarta. Data penelitian ini berupa tuturan pada slogan-slogan caleg mengandung kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan dokumentasi. Dalam metode simak digunakan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Teknik analisis data yang dipakai adalah metode padan pragmatis, dimana alat penentunya yaitu mitra tutur. Hasil penelitian ini, yakni tuturan pada slogan caleg dalam spanduk pemilu legislatif 2009 di Surakarta mengandung kesantunan berbahasa. Berdasarkan 35 data yang diperoleh, maka dapat diklasifikasikan menjadi 5 jenis kesantunan. Jenis kesantunan bahasa iklan politik yang terdapat pada slogan caleg dalam pemilu legislatif 2009, yaitu: (1) kesantunan memerintah, terdiri dari kesantunan perintah (2 data) dan kesantunan menawarkan (1 data); (2) kesantunan memaksa, terdiri dari kesantunan memohon (7 data), kesantunan menyerukan (8 data), dan kesantunan permintaan (1 data); (3) kesantunan mengajak, terdiri dari kesantunan mengajak (3 data), kesantunan bujukan (3 data), dan kesantunan merayu (3 data); (4) kesantunan mendesak, terdiri dari kesantunan desakan (2 data), kesantunan menuntut (1 data), dan kesantunan menargetkan (1 data); dan (5) kesantunan anjuran, terdiri dari kesantunan menganjurkan (2 data) dan kesantunan imbauan (1 data). Kesantunan yang paling banyak digunakan adalah kesantunan menyerukan dan yang paling sedikit digunakan adalah kesantunan menuntut, kesantunan menawarkan, kesantunan meminta, dan kesantunan imbauan. Dalam interaksi yang dilakukan oleh para caleg kepada masyarakat dalam bertutur di spanduk, ditemukan adanya indikasi penggunaan skala kesantunan Leech. Skala kesantunan Leach pada slogan caleg dalam spanduk pemilu legeslatif 2009 di Surakarta terdiri dari tiga skala kesantunan, yaitu, (1) skala untung-rugi (cost-benefit scale) 16 data, (2) skala kemanasukaan (optionality scale) 11 data, dan (3) skala ketaklangsungan (indirectness scale) 7 data. Skala kesantunan tersebut dapat menentukan tingkat kesantunan tuturan para caleg dalam slogan-slogan mereka di spanduk.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: cost-benefit scale, optionality scale, dan indirectness scale
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 13 Jan 2010 08:03
Last Modified: 02 Jan 2012 05:01
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5645

Actions (login required)

View Item View Item