PUSAT GROSIR TEKSTIL, BATIK DAN ATBM SETONO SEBAGAI TEMPAT TUJUAN WISATA BELANJA DI PEKALONGAN

MULYATNO, AGUNG TRI (2004) PUSAT GROSIR TEKSTIL, BATIK DAN ATBM SETONO SEBAGAI TEMPAT TUJUAN WISATA BELANJA DI PEKALONGAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D300980036.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Pekalongan merupakan Kota penghasil Batik yang sudah dikenal oleh masyarakat baik dalam skala Nasional maupun Internasional. Sekarang ini terjadi gelombang kemunduran dan kemerosotan para pengusaha pribumi yang dulu mayoritas santri secara besar-besaran sejak dua dasawarsa terakhir ini. Bidangbidang usaha yang dulu didominasi oleh pengusaha pribumi seperti kretek tradisional, batik dan tenun (tekstil) ini telah terlepas tangan dari pengusaha pribumi. Perusahaan-perusahaan pribumi yang sebagian besar bersifat tradisional dan berada pada sektor usaha kecil dan menengah, tidak mampu lagi berkompetisi menghadapi intervensi pengusaha besar yang modern. Potensi perdagangan batik di Pekalongan sangat meningkat pesat. Di wilayah Karesidenan Pekalongan sendiri terdapat beberapa tempat yang merupakan pusat perdagangan batik. Pusat perdagangan tersebut tersebar dalam bentuk pasar tradisional, showroom, toko, galeri maupun pasar grosir. Adanya keinginan Pemkot Pekalongan untuk memajukan sektor pariwisata dengan melalui pendekatan perdagangan batik, tekstil dan ATBM sebagai komoditas utama dapat dialokasikan dengan mewujudkan sebuah tempat yang dapat menampung segala kegiatan perdagangan batik, tekstil dan ATBM sekaligus unsur wisatanya tetap dimunculkan. Pusat Grosir Setono merupakan salah satu tempat perdagangan tekstil, batik dan ATBM yang pertama kali muncul di Kota Pekalongan. Dalam hal ini kondisinya tidak layak lagi untuk digunakan sebagai pasar karena bangunannya menggunakan bekas pabrik tekstil yang sudah tua sehingga perlu adanya desain ulang/ redesain. Perencanaan dan perancangan ini selain berfungsi sebagai tempat perdagangan tekstil, batik dan ATBM juga berfungsi sebagai tempat wisata yaitu dengan menetapkan adanya workshop batik, museum dan r. seminar yang digunakan untuk kegiatan penelitian. Sirkulasi yang digunakan adalah sistem radial dan linier sehingga unsur wisatanya dapat tercapai. Penataan lansekap juga diperhatikan dalam perancangan supaya pengunjung merasakan kenyamanan dengan adanya ruang terbuka(plaza). Penerapan ungkapan fisik bangunan dengan memperhatikan lingkungan sekitar, yang menggunakan arsitektur khas Pekalongan dengan adanya sentuhan art deco. Bangunan pasar sangat beresiko sekali dengan bahaya kebakaran apalagi pasar tekstil, maka penganggulangan bahaya kebakaran seoptimal dan seefisien mungkin dapat segera ditangani. Dengan perencanaan dan perancangan tersebut diharapkan pusat grosir ini mampu memberikan konstribusi bagi Pemerintah Daerah maupun perkembangan ekonomi masyarakat Pekalongan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 13 Jan 2010 07:19
Last Modified: 15 Nov 2010 19:31
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5632

Actions (login required)

View Item View Item