ANALISA PENGARUH ANNEALING 290 °C PADA PELAT ALUMINUM PADUAN (Al-Fe) DENGAN VARIASI HOLDING TIME 30 MENIT DAN 50 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

EFFENDI, IRAWAN (2008) ANALISA PENGARUH ANNEALING 290 °C PADA PELAT ALUMINUM PADUAN (Al-Fe) DENGAN VARIASI HOLDING TIME 30 MENIT DAN 50 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D200010095.pdf

Download (106kB)
[img] PDF
D200010095.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase komposisi kimia dan harga kekuatan tarik aluminum untuk spesimen tanpa annealing (raw material) dan spesimen dengan annealing 290 ºC dengan variasi waktu penahanan 30 menit dan 50 menit. Selain itu untuk mengetahui dampak perbedaan waktu penahanan terhadap kekuatan pada aluminum. Bahan uji adalah pelat aluminum dengan tebal 1 mm. Pengujian yang dilakukan adalah : komposisi kimia, struktur mikro, kekerasan dan tarik. Perlakuan panas yang dilakukan adalah annealing pada temperatur 290 °C dengan variasi holding time (waktu tahan) 30 menit dan 50 menit. Dari hasil pengujian komposisi kimia pelat aluminum didapatkan prosentase unsur utama, yaitu : aluminum (Al) = 97,76 %, besi (Fe) = 0,621 % dan silikon (Si) = 0,369 %. Dari hasil pengamatan struktur mikro secara umum didapatkan fasa, yaitu : matriks Al, Fe Al3 (bintik warna hitam) dan Si (butiran warna abu-abu). Untuk spesimen raw material butiran Si tampak besar dan butiran Fe Al3 lebih rapat. Sedangkan setelah annealing 30 menit butiran Fe Al3 mulai meregang dan Si mulai larut. Pada annealing 50 menit butiran Fe Al3 kurang rapat dan kelarutan Si semakin besar. Dari hasil pengujian kekerasan spesiemen raw material posisi melintang = 47,8 VHN dan raw material posisi membujur = 42,9 VHN. Untuk spesimen annealing 30 menit posisi melintang = 49,4 VHN dan annealing 30 menit posisi membujur = 48,5 VHN. Sedangkan untuk spesimen annealing 50 menit posisi melintang = 45,1 VHN dan annealing 50 menit posisi membujur = 50,1 VHN. Hal ini menunjukkan pengujian kekerasan dengan Microvickers tidak sesuai untuk kondisi ini. Dari hasil pengujian tarik didapatkan harga kekuatan tarik rata-rata tertinggi pada spesimen raw material = 13,32 kg/mm2. Untuk spesimen annealing 30 menit harga kekuatan tarik rata-rata = 12,12 kg/mm2. Dan harga kekuatan tarik rata-rata terendah pada spesimen annealing = 11,4 kg/mm2. Hasil pengujian menunjukkan kecenderungan penurunan kekuatan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: aluminum, annealing, komposisi kimia, struktur mikro, kekerasan, tarik
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 11 Dec 2009 06:36
Last Modified: 15 Nov 2010 21:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5361

Actions (login required)

View Item View Item