PENILAIAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN ANALISIS MODEL Z-SCORE ALTMAN” (Studi Empiris: Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

SURYANI, IKA (2009) PENILAIAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN ANALISIS MODEL Z-SCORE ALTMAN” (Studi Empiris: Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100050378.PDF

Download (59kB)
[img] PDF
B100050378.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (466kB)

Abstract

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan 1997 telah membawa Indonesia pada krisis Multidimensi. Krisis yang telah berkepanjangan ini adalah krisis merosotnya nilai tukar rupiah yang sangat tajam terhadap dollar dan jatuh temponya hutang swasta luar negeri dalam jumlah besar dan secara bersamaan. Semua sector menjadi sangat parah dan sangat penting untuk segera di selesaikan, tingkat kesehatan perusahaan banyak mengalami penurunan dan dikhawatirkan akan banyak mengalami kebangkrutan dimasa yang akan datang. Ini berarti sebagai sebuah potensi kebangkrutan. Penelitian tentang kebangkrutan pernah dilakukan salah satunya oleh Edward Altman pada tahun 1984 di beberapa Negara seperti USA, Jerman, Brasil, Australia, Inggris, Kanada, Belanda, dan Prancis. Dari hasil penelitian Altman ini potensi kebangkrutan suatu perusahaan dapat dibaca dari nilai Z-score perusahaan tersebut. Skor di atas 2,90 diklasifikasikan sebagai perusahaan sehat, 1,20 sampai 2,90 kategori perusahaan pada grey area, sedangkan di bawah 1,20 adalah potensi bangkrut. Kelompok perusahaan Property dan Real Estate termasuk salah saktur sektor rill yang terpukul karena karena gejolak ekonomi yang terjadi. Makfoed (2004: 58) mendeteksi pengaruh Building Construction merupakan salah satu sektor yang mengalami penurunan paling besar dibanding sektor lainnya. Akibat yang dirasakan secara nyata bahwa dalam kondisi krisis telah terjadi berbagai macam masalah, diantaranya adalah krisis Likuiditas, daya beli konsumen dan lonjakan inflasi, sementara lemahnya system perbankan nasional semakin memperjelas terpuruknya Industri Property yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2004 sampai 2007. Terdapat 21 perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEJ, yang menjadi penelitian ini. Hasil penelitian dengan Metode Altaman, dari masing-masing perusahaan selama periode hamper semua perusahaan industri Property dan Real Estatedi BEJ mempunyai nilai Z-Score di bawah 1,20 yang artinya bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan (Financial Distrees) sehingga menimbulkan potensi untuk mengalami kebangkrutan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: z-score altman, kinerja keuangan, kebangkrutan perusahaan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 30 Nov 2009 07:34
Last Modified: 09 May 2011 04:06
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5045

Actions (login required)

View Item View Item