PEMANFAATAN TANAH TULAKAN DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON YANG DI RENDAM AIR LIMBAH

Iswanto, Heri (2009) PEMANFAATAN TANAH TULAKAN DAN KAPUR SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON YANG DI RENDAM AIR LIMBAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
D100040014.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
D100040014.pdf

Download (26kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/D100/D1000...

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling banyak dijumpai. Berbagai bangunan didirikan dengan menggunakan beton sebagai bahan utama, baik bangunan gedung, bangunan air, bangunan sarana transportasi, dan bangunan-bangunan yang lainya. Untuk bangunan beton di daerah agresif seperti bangunan di daerah sekitar laut, tempat pengolahan limbah yang mengandung asam basa tinggi dan bangunan sepanjang aliran sungai yang dilalui limbah berbahaya, pembuatan beton perlu perhatian khusus. Untuk mengantisipasi permasalahan ini diperlukan bahan tambah pada campuran beton yang dapat meningkatkan kualitas dan kekuatan beton. Dalam hal ini akan dicoba diadakan penelitian menggunakan kapur dan tanah tulakan sebagai bahan tambah pada campuran beton. Tanah Tulakan adalah sejenis tanah yang berasal dari kecamatan Tulakan, kabupaten Pacitan. Berdasarkan Analisa kimia di BALAI PENYELIDIKAN DAN PENGEMBANGAN KEGUNUNGAPIAN ( BPPK ) YOGYAKARTA, Tanah tulakan ini memiliki kandungan unsur penyusun Pozzolan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan rata-rata beton silinder dengan campuran kapur dan tanah tulakan yang direndam air limbah serta membandingkan kuat tekanya dengan beton yang direndam air bersih. Penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji berupa beton normal dan beton dengan bahan tambah kapur dan tanah tulakan, dengan penambahan kapur 10% dan tanah tulakan dengan variasi 0 %; 5 %; 10 % 15 %; 20 % dari jumlah semen yang digunakan. Mix design menggunakan Metode American Concrete Institute ( ACI ) dengan faktor air semen (fas) rencana dibuat sama yaitu 0,5. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan kapur dan tanah tulakan, Kuat tekan beton selalu meningkat meski direndam dalam air limbah. Penambahan kapur dan Tanah tulakan dapat meningkatkan kuat tekan beton hingga 17,391 % yaitu dari 26,031 MPa menjadi 30,558 MPa. Peningkatan tertinggi ini diperoleh dari kadar penambahan kapur 10 % dan Tanah tulakan sebesar 15%. Tetapi apabila dibandingkan dengan beton yang direndam dalam air bersih, kuat tekan rata-rata beton yang direndam air limbah nilainya lebih kecil dibandingkan dengan kuat tekan rata-rata beton yang direndam air bersih. Pada beton yang direndam air bersih,kuat tekan optimumnya adalah 32,632 MPa terjadi pada beton kadar penambahan kapur 10 % dan tanah tulakan sebesar 10 % dan kuat tekan minimumnya terjadi pada beton normal dengan kuat tekan sebesar 29,048 MPa. Sedangkan pada beton yang direndam dalam air limbah, kuat tekan optimumnya sebesar 30,558 MPa terjadi pada beton dengan kadar penambahan kapur 10 % dan tanah tulakan sebesar 15 % dan kuat tekan minimumnya terjadi pada beton normal dengan kuat tekan sebesar 26,031 MPa.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: beton, kuat tekan, air limbah, kapur, tanah tulakan
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2009 09:03
Last Modified: 03 Jan 2012 05:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4909

Actions (login required)

View Item View Item