ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PERUSAHAAN ROKOK BAYU RAHARJO GEBOG KUDUS

WIJAYANTO, ERWIN (2009) ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PERUSAHAAN ROKOK BAYU RAHARJO GEBOG KUDUS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100040275.pdf

Download (90kB)
[img] PDF
B100040275.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/B100/B1000...

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Kebutuhan Tenaga Kerja Langsung Pada Perusahaan Rokok Bayu Rahajo Gebog Kudus. Perusahaan sebagai suatu organisasi dalam suatu tempat berhimpunnya sejumlah orang yang telah sepakat untuk bekerjasama sebagai upaya memperlancar pencapaian tujuan yang akan diraihnya dalam suatu organisasi. Orang-orang yang terhimpun dalam organisasi tersebut, kemungkinan hadir dalam kondisi yang beragam, baik karena pendidikan, sosial budaya, ekonomi maupun kepentingan lain-lainnya. Bertitik tolak dari tujuan di atas, maka masalah produksi merupakan faktor yang harus di perhatikan, yang rnencakup di dalamnya faktor tenaga kerja. Faktor tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung menentukan berhasil tidaknya suatu usaha. Disamping faktor tersebut di atas, rnasih ada faktor lain yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah masalah bahan baku, bahan penolong, pembelanjaan perusahaan, investasi serta pemasaran produk, termasuk di dalamnya usaha promosi untuk meningkatkan volume penjualan. Perusahaan Rokok Bayu Raharjo di Gebog Kudus, merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan rokok, sehingga dalam proses produksinya banyak menggunakan tenaga kerja, maka masalah tenaga kerja merupakan masalah yang harus diperhatikan karena berhasil tidaknya suatu usaha akan banyak dipengaruhi tenaga kerja. Masalah yang timbul pada perusahaan Rokok Bayu Raharjo adalah bagaimana menentukan jumlah tenaga kerja yang tepat, dikarenakan sering terjadi kelebihan atau kekurangan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja langsung. Dalam menentukan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja dalam arti kuantitas yang tepat, dengan anggapan bahwa tenaga kerja pada perusahaan Rokok Bayu Raharjo mempunyai kemampuan rata-rata/skill sama pada setiap tenaga kerja dalam pembuatan produk, maka diharapkan dapat memperlancar proses produksi serta dapat dialokasikan pada bagian/departemen lain. Hal tersebut perlu mendapat perhatian untuk dipecahkan, sehingga perusahaan Rokok Bayu Raharjo dapat berproduksi secara optimal dan tujuan perusahaan dapat terealisasi sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah perusahaan sudah mampu memperkerjakan tenaga kerja langsung sesuai yang dibutuhkan perusahaan ? dan berapa besarnya jumlah tenaga kerja langsung yang harus ada dalam perusahaan untuk merealisasi rencana produksi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk menghitung jumlah tenaga kerja langsung yang harus ada dalam perusahaan untuk merealisasi produksi tersebut sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengambil keputusan untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja pada masa yang akan datang. Obyek penelitian adalah perusahaan rokok Bayu Raharjo mengenai latar belakang perusahaan,struktur organisai dan sumber daya manusia, proses dan hasil produksi perusahaan, penjualan dan pemasaran perusahaan, sedangkan pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi dan interview, pengolahan datanya menggunakan editing, tabulating dilanjutkan dengan analisis deskriptif dan kuantitatif yang meliputi analisis trend, analisis work load dan analisis work force. Berdasarkan analisis data dapat diketahui rencana produksi perusahaan rokok bayu raharjo untuk tahun 2008 dengan menggunakan analisis trend secara matematis dengan menggunakan product moment sebesar 368.395, dan forecast penjualan tahun 2008 adalah sebesar 368.286 pak dan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan rokok Bayu Raharjo Kudus berdasarkan hasil analisis beban kerja (work load) adalah sebanyak 118 tenaga kerja langsung. dan analisis kebutuhan kerja yang telah diterapkan, maka jumlah tenaga kerja untuk proses yang efektif dalam produksi dibutuhkan 125 orang tenaga kerja sedangkan jumlah yang ada saat ini sebanyak 80 orang tenaga kerja, jadi masih membutuhkan tenaga kerja sebanyak 45 orang tenaga kerja langsung.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kebutuhan tenaga
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 18 Nov 2009 08:53
Last Modified: 02 Feb 2011 04:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4780

Actions (login required)

View Item View Item