ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIFITAS SAPI PERAH DAN PEMANFAATAN KUD MOJOSONGO DI KECAMATAN MOJOSONGO

Farida, Kun (2008) ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIFITAS SAPI PERAH DAN PEMANFAATAN KUD MOJOSONGO DI KECAMATAN MOJOSONGO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
E100020053.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (946kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali dengan judul,” Analisis Pemanfaatan KUD Mojosongo Oleh Peternak Sapi Perah di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali” dengan tujuan: 1). Mengetahui faktor fisik yang berpengaruh terhadap produktifitas susu. 2). Mengetahui faktor non fisik yang berpengaruh terhadap produktifitas susu di daerah penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dari responden dari sebagian populasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner). Metode pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 10 % dari jumlah populasi dari tiap-tiap desa. Metode analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa tabel frekwensi, tabel silang, korelasi product moment, korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). hubungan antara faktor air dan produktivitas susu mempunyai rhitung sebesar -0,913 kemudian berdasarkan nilai regresi berganda dihasilkan nilai beta 0,036. Dari hasil rhitung jika dibandingkan dengan rtabel, (0,20232) dapat diartikan bahwa hubungan antara air dan produktivitas adalah negatif. Semakin tinggi pemberian air ternyata tidak meningkatkan produktivitas sapi. Jika dilihat dari hipotesis pertama yang mengatakan bahwa faktor fisik yang paling berpengaruh adalah air ternyata tidak terbukti. Dalam hal ini pemberian air harus disesuaikan dengan umur sapi. Sapi yang mengalami masa laktasi lebih sedikit membutuhkan air jika dibanding dengan sapi yang lebih banyak membutuhkan air. 2). Nilai rhitung antara faktor pendidikan dengan produktivitas susu adalah 0,921. Sedangkan dari hasil perhitungan regresi berganda dihasilkan nilai beta sebesar 0,645 yang artinya hubungan antar kedua variabel positif. Semakin tinggi tingkat pendidikan ternyata dapat meningkatkan produktivitas sapi perah, karena dengan pendidikan yang tinggi seorang peternak akan memilih pakan dan campuran terlengkap, sanitasi permanen dan lebih bisa menerapkan bimbingan dari KUD Mojosongo tentang pemeliharaan sapi yang baik. Sehingga produktivitasnya sapinya juga lebih baik. 3). Hubungan antara faktor pemanfaatan KUD dengan produktivitas sapi memiliki nilai rhitung sebesar 0,868 clan dihasilkan pula nilai beta 0,085 yang artinya kedua variabel produktivitas dengan pemanfaatan) memiliki nilai positif. Semakin tinggi pemanfaatan KUD nya ternyata semakin tinggi pula produktivitasnya.Hal ini didukung oleh nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel (0,20232). Dengan demikian hipotesis yang mengatakan terdapat hubungan yang erat antara pemanfaatan KUD dengan produktifitas susu adalah terbukti. Pemanfaatan di sini meliputi berbagai program dari KUD yang memang ditujukan untuk peternak yang meliputi KCK, persusuan, penyediaan pakan dankredit sapi perah. Dengan program tersebut oleh pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Kecamatan Mojosongo.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KUD, sapi perah, antara faktor air dan produktivitas susu
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 16 Sep 2008 06:53
Last Modified: 21 Feb 2011 08:02
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/471

Actions (login required)

View Item View Item