DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH (Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO

Wati, Dewi Retno (2009) DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK LEM LEBAH (Propolis) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J500050012.pdf

Download (52kB)
[img] PDF
J500050012.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (693kB)

Abstract

Ekstrak Lem Lebah(propolis) mempunyai kandungan flavonoid sekitar 50%, etanol, asam sinamik, asam fenolat, CAPE( caffeic acid phenylethylester ) yang diduga mempunyai efek antibakteri sehingga mampu menghambat bahkan membunuh pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat ekstrak propolis terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 secara in vitro. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dimana subjeknya adalah ekstrak propolis, sedangkan bakteri yang dipergunakan adalah Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229. Metode yang digunakan adalah Kirby Bauer. Disk berisi WFI sebagai kontrol negatif dan antibiotik kloramfenikol juga amoxicillin sebagai kontrol positif, beserta ekstrak propolis dengan dosis konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100% diletakkan diatasnya. Diinkubasikan selama 18- 24jam, kemudian zona hambatan yang terbentuk diukur dan dianalisis menggunakan Oneway Anova untuk membandingkan ketujuh macam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna ( p < 0,05 ) dimana pada Staphylococcus aureus bermakna antara kontrol negatif (0,4cm) terhadap ekstrak propolis 6,25% (1,0 cm) 12,5% (1,0 cm) 25% (1,04 cm) 50% (0,68 cm) dan 100% (0,78 cm) dan kontrol positif (4,04 cm). Juga pada Escherichia coli bermakna antara kontrol negatif (0,4 cm) 6,25% (1,02 cm) 12,5% (1,12 cm ) 25% ( 1,02 cm ) 50% ( 0,86 cm )dan 100% (0,78 cm ) dan kontrol positif (2,26 cm ). Jika dibandingkan efeknya dengan kontrol negatif, maka terdapat efek daya hambat yang bermakna diman p < 0,05 pada kedua jenis bakteri. Namun dosis yang memiliki efek maksimal berbeda pada keduanya, dimana pada Staphylococcus aureus pada dosis 25%, sedang pada Escherichia coli pada dosis 12,5%. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna efek antibakteri ekstrak lem lebah ( propolis ) pada konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100% terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Escherichia coli ATCC 11229 secara in vitro.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lem Lebah ( Propolis ), Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 27 Oct 2009 08:58
Last Modified: 06 Jan 2012 06:05
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4371

Actions (login required)

View Item View Item