DIMENSI JENDER NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN TINJAUAN: FEMINIS SASTRA

TOTOK , SITA (2009) DIMENSI JENDER NOVEL SWASTIKA KARYA MAYA WULAN TINJAUAN: FEMINIS SASTRA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
A310010076.pdf

Download (44kB)
[img] PDF
A310010076.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan tentang (1) unsur-unsur yang mendukung novel Swastika yang meliputi tema, alur, latar, dan penokohan, (2) dimensi jender dalam novel Swastika ditinjau dari kritik sastra feminis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data primer dari penelitian ini adalah novels Swastika, sedangkan data sekundernya adalah buku feminis, download internet yang bersangkutan dengan feminis dan sumber lain yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan riset kepustakaan (library research). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pembacaan semiotik, yakni heuristic dan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Keseteraan Jender, kesetaraan jender yang terkandung dalam novel Swastika meliputi masalah pendidikan dan pelecehan seksual yan dialami oleh sahabat Swastika, yaitu Sila Drupadi. (2) Ketidakadilan Jender, meliputi (a) tindak kekerasan penculikan, Tindak kekerasan dalam novel Swastika dialami oleh Sila. Dia di culik diperkosa. (b) Tindak kekerasan penerorran, Swastika mendapat telepon dari seseorang yang menginginkan kegiatan seminar tersebut dihentikan. Penelepon tersebut mengancam Swastika. (c) Tindak kekerasan pemerkosaan, Pelecehan seksual dialami oleh sila. Sila adalah sahabat Swastika. Sila tidak menyangka bahwa dirinya akan mengalami pemerkosaan, dan (d) Subordinasi terhadap perempuan, Semua keputusan di rumah Swastika di pegang penuh oleh ayah. Ayah mengatur segalanya termasuk sekolah anak-anaknya termasuk Swastika. Meskipun demikian Swastika dengan sepenuh hati memperjuangkan haknya sebagai anak perempuan. (3) Perempuan sebagai Objek Pelecehan Seksual, meliputi pelecehan yang dialami Sila dan pelecehan yang dialami oleh Swastika.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Swastika, Jender
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 21 Oct 2009 07:41
Last Modified: 16 Nov 2010 06:05
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4325

Actions (login required)

View Item View Item