HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIARE DENGAN KESEMBUHAN DIARE AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS I KARTASURA

Munawarah , Rosyidah (2008) HUBUNGAN PENERAPAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DIARE DENGAN KESEMBUHAN DIARE AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS I KARTASURA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J500040033.pdf

Download (98kB)
[img] PDF
J500040033.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (353kB)

Abstract

Latar Belakang : Diare akut masih merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak–anak di berbagai negara yang sedang berkembang, dengan perkiraan sekitar 1,5 milyar episode dan 1,5 – 2,5 juta kematian setiap tahun pada anak dibawah usia 5 tahun. Oleh karena itu, pada tahun 1994 WHO dan UNICEF mengembangkan suatu program yang disebut Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) . IMCI ini mulai dikembangkan di Indonesia pada tahun 1997 dengan nama Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). MTBS yaitu suatu program yang bersifat menyeluruh dalam menangani balita sakit yang datang ke pelayanan kesehatan dasar. Program ini dapat mengklasifikasi penyakit – penyakit secara tepat, mendeteksi semua penyakit yang diderita oleh balita sakit, melakukan rujukan secara cepat apabila diperlukan, melakukan penilaian status gizi dan memberikan imunisasi kepada balita yang membutuhkan, serta bagi ibu balita diberikan bimbingan mengenai tata cara memberikan obat kepada balitanya di rumah, pemberian nasihat mengenai makanan yang seharusnya diberikan kepada balita tersebut dan memberi tahu kapan harus kembali ataupun segera kembali untuk mendapatkan pelayanan tindak lanjut. Metodologi Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian prospektif dengan pendekatan kuantitatif dengan mengukur Chi Square untuk mengukur nilai p. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 64 balita dengan diare akut yang datang berkunjung di Puskesmas I Kartasura. 64 balita tersebut, 32 diantaranya diterapi berdasarkan MTBS dan 32 balita lainnya diterapi tanpa berdasarkan MTBS. Hasil Penelitian : Didapatkan balita yang tidak sembuh berdasarkan MTBS dengan rencana terapi A untuk diare akut tanpa dehidrasi sebesar 13,33% dan balita yang tidak sembuh dengan rencana terapi B untuk diare akut dehidrasi ringan sebesar 50%, tetapi tidak bermakna secara statistik. Dan hanya 6,25% balita dengan diare akut yang tidak sembuh dengan terapi tanpa MTBS. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) diare dengan kesembuhan diare akut pada balita di Puskesmas I Kartasura.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), diare akut, kesembuhan
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 10 Aug 2009 08:39
Last Modified: 16 Nov 2010 08:56
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4036

Actions (login required)

View Item View Item