HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA

KRISTIANTI , NANIK (2009) HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J310040004.pdf

Download (207kB)
[img] PDF
J310040004.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (630kB)

Abstract

Pengetahuan gizi berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan. Pengetahuan gizi yang baik diharapkan mempengaruhi konsumsi makanan yang baik sehingga dapat menuju status gizi yang baik pula. Kurang cukupnya pengetahuan tentang gizi dan kesalahan dalam memilih makanan akan mempengaruhi status gizi. Kehadiran fast food di Indonesia sangat mempengaruhi pola makan para remaja di kota besar. Tidak bisa dipungkiri dengan gaya hidup kota yang serba praktis para remaja sulit menghindar dari fast food. Fast food mengandung tinggi kalori, lemak , gula dan sodium (Na), tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat. Kandungan gizi yang tidak seimbang inilah yang apabila terlanjur menjadi pola makan, akan berdampak negatif bagi status gizi remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional dengan rancangan crossectional. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Surakarta, kelas I dengan jumlah 75 siswa. Pengukuran pengetahuan gizi siswa menggunakan kuesioner pengetahuan gizi, data frekuensi konsumsi fast food diperoleh dengan metode food frequency questionaire (FFQ) dan pengukuran status gizi dengan menggunakan pengukuran antropometri. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi adalah uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa dari keseluruhan sampel yang mempunyai pengetahuan gizi baik sebesar 46,7%, pengetahuan gizi cukup sebesar 52,0%, dan pengetahuan gizi kurang sebesar 1,3%, sering mengkonsumsi fast food sebesar 54,7% dan jarang mengkonsumsi fast food sebesar 45,3% serta yang mempunyai status gizi normal 46,7%, status gizi kurus 49,3% dan status gizi gemuk 4,0%. Hasil uji statistik antara pengetahuan gizi dengan status gizi (p>0,05 dengan nilai p: 0,228) dan frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi (p>0,05 dengan nilai p: 0,116). Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi dan tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan status gizi. Saran : Bagi pihak sekolah untuk selalu meningkatkan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai tempat pencapaian kesehatan siswa dan bagi siswa diharapkan dapat menerapkan pola makan yang benar dan sehat dengan teliti dalam memilih makanan, memperhatikan kualitas makanan dan manfaatnya bagi tubuh serta mengatur frekuensi dalam mengkonsumsi fast food.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Remaja, pengetahuan gizi, fast food, frekuensi konsumsi fast food, status gizi.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RN Nutrition
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 10 Aug 2009 07:51
Last Modified: 14 Sep 2022 07:49
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4021

Actions (login required)

View Item View Item