ANGKA KEJADIAN KELAINAN KONGENITAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2004 – 2007

Wiziyanti, Eka (2009) ANGKA KEJADIAN KELAINAN KONGENITAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2004 – 2007. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J500040012.pdf

Download (54kB)
[img] PDF
J500040012.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Mengingat anomali kongenital merupakan problem global, maka penelitian-penelitian dalam kasus ini bagi setiap bangsa menjadi suatu keharusan serta wajib dilaksanakan secara serius akibat perubahan-perubahan kuantum oleh adanya globalisasi dan perkembangan ICT (Teknologi Komunikasi Informasi). Penelitian tersebut mampu memberikan petunjuk tentang berbagai faktor timbulnya resiko bayi cacat lahir serta dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan kesehatan yang sehat dalam rangka pencegahan. Untuk mengetahui profil dan angka kejadian kelainan kongenital, jenis penelitian ini adalah deskriptif pada kasus-kasus cacat lahir pada bagian Rekam Medis Rumah Sakit dr.Sardjito. 400 kasus anomali kongenital dari 1221 kasus yang tercatat dalam rekam medis (terbanyak pada usia 0-5 tahun) dari tahun 2004 – 2007 (per tahun 100 kasus) , diambil secara acak dan dicatat untuk diteliti. Hasil penelitian menunjukkan besaran dari anomali kongenital berupa kebanyakan terjadi pada bayi laki-laki (59%), berat bayi lahir > 2500 gr (77%) dari terbanyak dari ibu-ibu berusia 21-35 tahun (76%) yang kebanyakan berasal Jawa tengah (54%) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (43%) yaitu kebanyakan dari Klaten (23%) dan Sleman (33%) melalui kelahiran spontan (86%) yang kebanyakan ditolong oleh bidan (70%). Kasus cacat kongenital tersebut diatas kebanyakan berasal dari orang tua berpenghasilan rendah dan menengah (85%) dan datang memeriksakan diri atas kemauan sendiri (30%). Dari profil anomali kongenital menunjukkan adanya 3 jenis anomali kongenital yang paling tinggi insidensinya adalah Hirschsprung’s disease (17,5%), Orofacial cleft (Labiognathopalatoschisis & Palatoschisis) (15,75%) dan Anorectal atresia (10,5%) dan jika ditinjau dari aspek sistem ketiga kasus terbanyak tersebut kesemuanya pada sistem digestif yang secara embriologis disebabkan oleh adanya gangguan perkembangan pada tubulus neuralis dan Ratche”s pouch. Dari gambaran total profil anomali kongenital yang didapat dari tahun 2004 sampai dengan 2007 secara berurutan dari yang terbesar ke terkecil insidensinya adalah sistem digestif, sistem syaraf, sistem kardiovaskuler, sistem genitourinarius , mata dan telinga, sistem respirasi, sistem muskuloskeletal, kromosomal, infeksi kongenital dan lain-lain anomali. Dengan hasil penelitian awal ini maka perlu dilanjutkan dengan penelitian-penelitian lanjutan yang lebih seksama, lebih banyak kasus dan lebih luas cakupan area penelitiannya sehingga mampu mewakili angka kejadian dan profil nasional. Peneliti sangat berharap agar hasil penelitian ini dalam jangka panjang mampu memacu terbetuknya Pusat Cacat Lahir Nasional Indonesia.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: anomali kongenital, cacat lahir , besaran cacat lahir
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 10 Aug 2009 07:28
Last Modified: 31 Oct 2011 05:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4015

Actions (login required)

View Item View Item