STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS BAJA ASSAB 705 M YANG DIGUNAKAN PADA KOMPONEN STUD PIN WINDER

YULIYANTO, ARI and , Tri Widodo Besar Riyadi ST, MSc, Ph.D and , Ir. Agus Hariyanto, MT (2015) STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS BAJA ASSAB 705 M YANG DIGUNAKAN PADA KOMPONEN STUD PIN WINDER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

[img] PDF (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (BAB I)
BAB I.pdf

Download (97kB)
[img] PDF (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (685kB)
[img] PDF (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (431kB)
[img] PDF (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (PERNYATAAN PUBLIKASI ILMIAH)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18kB)

Abstract

Industri garmen atau tekstil di indonesia banyak menggunakan mesin-mesin pemintal benang buatan luar negeri. Salah satu komponen penting pada mesin tersebut adalah pin pungunci (stud pin winder). Sampai saat ini penggantian komponen pin pengunci masih harus mengimpor dari luar negeri sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pembelian, selain juga mahal harganya. Oleh karena itu industri dalam negeri membutuhkan ketersedian komponen tersebut, agar dalam proses perbaikan dapat dilakukan dengan cepat. Penelitian ini dilakukan untuk membuat pin pengunci dari komponen lokal dengan metode peningkatan sifat mekanis pada baja ASSAB 705 M melalui proses perlakuan panas. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memanaskan hingga temperatur austenit 840 0C dengan waktu penahanan 2 jam dan diquenching dengan media oli. Kemudian dilakukan tempering dengan variasi temperatur 2000 C, 3000 C, 5000 C, 5500 C, 6000 C dengan waktu penahanan 1 jam. Kemudian dilakukan pengujian kekerasan, impak (ketangguhan), dan pengujian struktur mikro. Hasil dari pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi ada pada sampel raw material baja ASSAB 705 M sebesar 60,7 HRC dan yang terendah ada pada baja ASSAB 705 M dengan variasi temperatur tempering 6000 C dengan nilai kekerasan 46,3 HRC. Pada uji impak nilai ketangguhan tertinggi pada sampel material baja ASSAB 705 M dengan variasi temperatur tempering 6000 C sebesar 1,40 J/mm2 dan nilai ketangguhan terendah ada pada pada sampel material baja ASSAB 705 M dengan variasi temperatur tempering 3000 C sebesar 0,26 J/mm2. Ini menunjukkan bahwa dengan variasi temperatur tempering 6000 C dapat digunakan sebagai alternatif acuan pembuatan stud pin winder.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pin pengunci, Heat Treatment, Baja ASSAB 705 M
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with username d200100019
Date Deposited: 31 Oct 2015 02:08
Last Modified: 13 Oct 2021 02:33
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/38658

Actions (login required)

View Item View Item