Analisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin

Dani, Nyoman and , Bambang W. Febriantoko, ST, MT and , Binyamin,.ST. (2015) Analisis Patahan Butiran Batu Gerinda Pada Pengujian Impack dan Keausan Dengan Perekat Epoxy Resin. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
2.NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (halaman Depan)
3.HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Bab I)
4.BAB I.pdf

Download (171kB)
[img] PDF (Bab II)
5.BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab III)
6.BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (997kB)
[img] PDF (Bab IV)
7.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (bab V)
8.BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (122kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (46kB)
[img] PDF (Lampiran)
10.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja.Awalnya gerinda hanya ditujukan hanya untuk menggerinda benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainlessteel. Menggerinda dapat pula bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat pula juga untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkunan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas.Pada penelitian ini pembuatan batu gerinda dengan variasi ukuran fiberglass dengan perekat epoxy resin tipe bisphenol dibandingkan dengan batu gerinda merk voxel bertujuan untuk meneliti sifat mekanis batu gerinda. Proses pembuatan batu gerinda diawali dengan persiapan bahan yang akan digunakan yaitu fiberglass, serbuk aluminium oxide mesh 16 dan mesh 40, epoxy resin tipe bisphenol dan hardener. Setelah itu mencampur bahan batu gerinda sesuai komposisi yang telah ditentukan. Selanjutnya dipres dengan gaya 5 ton selama 60 menit. kemudian disintering dengan suhu 140ºC selama 60 menit kemudian dilakukan proses hand to dip dan dilakukan sintering yang kedua dengan suhu 140ºC . Pengujian spesimen yang dilakukan adalah uji keausan dengan standar ASTM D3702, uji impak dengan standar ASTM E 23 dan dilanjutkan dengan foto makro. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan variasi fiberglass 3 mm ganda atau mempunyai kerapatan paling tinggi mempunyai nilai impact ,dan nilai keausan paling tinggi bila dibandingkan dengan variasi fiberglass yang lain yaitu 3 mm, 5 mm dan 5 mm ganda. Akan tetapi pada pengujian keausan dan impak batu gerinda merk voxel memiliki nilai yang lebih baik bila dibandingkan dengan batu gerinda rancangan sendiri dari semua jenis variasi ukuran fiberglass dan fenomena patahan pada proses hand to dip pada batu gerinda tangan setelah dilakukan pengujian impact dilanjutkan foto makro patahan dari batu gerinda merk voxel dibandingkan batu gerinda rancangan sendiri patahan banyak terjadi di bond breakage dengan variasi fiberglass 3 mm,3 mm ganda & 5 mm tunggal kemudian patahan 5 mm ganda terjadi di grain break – out sedangkan batu gerinda merk voxel hanya pada grain breakageini membuktikan adanya perbedaan fenomena sisi pemotongan setelah di uji impactmenimbulkan patahan yang nyata di resin pengikatnya saja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: batu gerinda, variasi fiberglass,fenomena patahan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 23 Oct 2015 10:13
Last Modified: 13 Oct 2021 02:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/38104

Actions (login required)

View Item View Item