HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGAHADAPI KEMATIAN PADA REMAJA YANG SEDANG MENJALANI REHABILITASI NAPZA

Wisudawanto, Hanafi Dwi (2009) HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGAHADAPI KEMATIAN PADA REMAJA YANG SEDANG MENJALANI REHABILITASI NAPZA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100030169.pdf

Download (175kB)
[img] PDF
F100030169.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (664kB)

Abstract

Napza merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan atau zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Penyalahgunaan Napza banyak dilakukan oleh para remaja dimasa pada masa remaja ini banyak mengalami pencarian jati diri. Pada penyalahgunaan Napza yang dalam proses penyembuhan dimana mereka mengalami kesadaran yang lebih baik daripada mereka sedang menggunakannya. Tetapi efek penyakit yang disebabkan oleh napza tidak bias hilang begitu saja, banyak penyakit yang disebabkan oleh napza hingga yang paling parah dapat menyebabkan kematian. Salah satu yang strategi yang efektif untuk menghadapi kecemasan terhadap kematian salah satunya adalah meningkatkan religiusitas Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi kematian pada remaja yang sedang menjalani rehabilitasi NAPZA. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang negatif antara religiusitas denga kecemasan mengahadapi kematian. Subjek penelitian remaja yang menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Pamardi Putra, dengan karakteristik : a) laki-laki atau perempuan, b) berumur 14 sampai dengan 21 tahun; c) beragama islam. Jumlah subjek yang digunakan berjumlah 35 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala religiusitas dan kecemasan menghadapi kematian. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,509; p = 0,002 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan religiusitas dengan kecemasan menghadapi kematian. Sumbangan efektif antara variabel religiusitas terhadap kecemasan menghadapi kematian sebesar 25,9% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,259. Berarti masih terdapat 74,1% variabel lain yang mempengaruhi kecemasan menghadapi kematian di luar variabel religiusitas seperti kondisi fisik, konflik atau pengalaman traumatis serta faktor-faktor psikologis. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel religiusitas mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 94,029 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 92,5 yang berarti religiusitas pada subjek penelitian tergolong sedang. Kondisi ini menunjukkan bahwa aspek-aspek yang ada dalam religiusitas yaitu:. keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan agama pada dasarnya sudah dimiliki oleh subjek penelitian meskipun belum secara optimal.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: RELIGIUSITAS, KECEMASAN, KEMATIAN, REHABILITASI
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 17 Jul 2009 07:18
Last Modified: 16 Nov 2010 12:39
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3623

Actions (login required)

View Item View Item