TATO DAN TINDIK SEBAGAI INDIKASI PERILAKU SELF INJURY PADA KOMUNITAS MUSIK ROCK DI SOLO

Hapsari, Prima Nur (2008) TATO DAN TINDIK SEBAGAI INDIKASI PERILAKU SELF INJURY PADA KOMUNITAS MUSIK ROCK DI SOLO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
F100030059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Komunitas musik rock di Solo banyak mengeksplorasi tato dan tindik. Alasan individu melakukan tato dan tindik bisa bervariasi, dari sekedar menghias diri hingga untuk mencari sensasi rasa sakit. Hal inilah yang perlu diketahui lebih lanjut apakah perilaku tato dan tindik bisa dikelompokkan ke dalam perilaku self injury. Self injury merupakan usaha untuk mengubah suatu keadaan suasana hati yang mengakibatkan kerusakan fisik yang cukup serius sampai menyebabkan kerusakan jaringan (otot) pada tubuh atau bagian tubuh dengan sengaja. Self injury dilakukan tidak dengan tujuan bunuh diri tetapi sebagai suatu cara untuk melampiaskan emosi-emosi yang terlalu menyakitkan untuk diekspresikan dengan kata-kata serta diandalkan individu untuk meredakan atau mengalihkan perhatian dari perasaan-perasaan yang sulit atau untuk mengkomunikasikan emosi-emosi yang tampaknya tidak mampu diungkapkan. Pertanyaan penelitian ini adalah apakah tato dan tindik pada komunitas musik rock di Solo termasuk dalam perilaku self injury? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh perilaku tato dan tindik pada komunitas musik rock di Solo termasuk dalam self injury atau tidak, mengetahui alasan individu memilih komunitas musik rock, dan untuk mengetahui alasan yang mempengaruhi individu pada komunitas musik rock di Solo melakukan tato dan tindik. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunitas musik rock di Solo yang memiliki tato dan tindik. Jumlah subjek enam orang dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Seleksi penentuan subjek didasarkan pada hasil random. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak semua subjek mempunyai perilaku self injury. Perilaku individu yang mengindikasikan self injury berupa mentato dan menindik tubuh berulang kali dan individu ingin menambah tato lagi, karena biasanya rasa sakit yang dirasakan terus menerus dan berulang kali membuat subjek merasa nikmat dengan rasa sakit itu, sehingga ingin mengulanginya lagi. Alasan individu memilih komunitas musik rock didasari karena jiwa pemberontak dan kebebasan yang dimiliki individu sehingga merasa mempunyai teman yang senasib dan sepenanggungan dengannya. Alasan subjek memiliki tato dan tindik adalah sifat pemberontakan dan kebebasan dalam diri individu, pergaulan dengan orang-orang yang memiliki tato dan tindik, adanya masalah dalam keluarga, trend, dan mendapat rasa nyaman pada dirinya. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak semua perilaku tato dan tindik pada komunitas musik rock di Solo termasuk dalam self injury.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kunci: tato, tindik, self injury, musik rock.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 03 Sep 2008 02:10
Last Modified: 24 Feb 2011 05:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/362

Actions (login required)

View Item View Item