Strategi Coping Pada Pasangan Pernikahan Berorientasi Nilai-Nilai Islam

Istiqomah, Nurul and , Dr. Nisa Rachmah Nur A, M. Si., Psi. and , Drs. M. Darojat A, M. Ag. (2015) Strategi Coping Pada Pasangan Pernikahan Berorientasi Nilai-Nilai Islam. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
02. Naskah Publikasi.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Halaman Depan)
halaman depan fix.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Bab I)
04. BAB I.pdf

Download (444kB)
[img] PDF (Bab II)
06. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (734kB)
[img] PDF (Bab III)
06. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[img] PDF (Bab IV)
07. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (781kB)
[img] PDF (Bab V)
08. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (97kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (146kB)
[img] PDF (Lampiran)
10. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] PDF (Pernyataan Publikasi Ilmiah)
01. Surat Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)

Abstract

Pemilihan pasangan pernikahan dan masalah yang muncul dalam kehidupan pernikahan adalah hal yang berkaitan, sehingga diperlukan strategi coping untuk menyikapi permasalahan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perilaku coping pada pasangan pernikahan berorientasi nilai-nilai Islam. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 pasang, yang ketiganya merupakan pasangan pernikahan yang telah memiliki minimal 1 anak dari pernikahan monogami, berusia 22-45 tahun, usia pernikahan minimal 3 tahun dan beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan pengumpulan data dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh: 1) Orientasi pemilihan pasangan; responden menjadikan agama sebagai orientasi dalam menentukan pasangan pernikahan, namun nilai yang dianut tidak sama. Responden dengan orientasi agama ekstrinsik menjadikan nilai sosial dan juga ekonomi sebagai dasar pijakan, sedangkan responden dengan orientasi agama intrinsik berpijak pada nilai agama. 2) Masalah dalam kehidupan pernikahan; masalah dalam kehidupan pernikahan meliputi masalah pemenuhan kebutuhan hidup, keuangan, pengasuhan dan pendidikan anak, hubungan dengan keluarga, lingkungan sosial, perbedaan pendapat dengan pasangan, pembagian tugas dalam rumah tangga, serta masalah tantangan atau konsekuensi pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan yang hanya dialami oleh responden dengan orientasi agama intrinsik. 3) Perilaku coping; dalam mengatasi masalahnya responden melakukan strategi coping dengan problem focused coping dan juga emotion focused coping. Kesimpulan: Adanya perbedaan orientasi keagamaan menyebabkan perbedaan kecenderungan dalam melakukan coping, semakin tinggi orientasi keagamaan responden maka semakin cenderung menggunakan problem focused coping. Implikasi: penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang belum menikah dan sudah menikah perlu meningkatkan orientasi keagamaan menuju orientasi agama instrinsik dengan cara meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang bisa dilakukan dengan mengikuti kajian rutin, diskusi keagamaan, membaca buku-buku keagamaan dan sebagainya. Kata kunci: coping, pasangan pernikahan, orientasi nilai-nilai Islam

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: coping, pasangan pernikahan, orientasi nilai-nilai Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: NURUL ISTIQOMAH
Date Deposited: 01 Jul 2015 05:55
Last Modified: 11 Oct 2021 13:43
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/33811

Actions (login required)

View Item View Item